JAKARTA - Sekitar 300 massa diduga dikerahkan pihak tertentu menggeruduk rumah mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2) menjelang sore.

Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan, pihaknya masih mendalami demo yang berlangsung di rumah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Namun, sampai saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah demo tersebut ditunggangi atau tidak.

''Belum dapat pendalamannya (siapa dalangnya), tapi yang jelas itu hanya mahasiswa yang ada di Cibubur, tapi belum sempat turun sudah langsung digiring,'' ujar Purwanta saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/2).

Selain itu, menurut Purwanta, pihaknya juga mengamankan sebuah mobil Terrano yang di dalamnya terdapat nasi bungkus. Namun, kata dia, pihaknya juga masih mendalami asal-muasal nasi bungkus tersebut.

''Seperti demikian (satu mobil diamankan), kalau itu pendalaman nasi bungkus. Tapi itu belum ketahuan itu siapa yang ngasih nasi bungkus,'' ucap Purwanta.

Ia pun menceritakan kronologi aksi demo yang dilakukan tanpa surat pemberitahuan tersebut. Menurut Purwanta, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Mega Kuningan Timur VI Setiabudi, Jakarta Selatan, yang berdekatan dengan rumah SBY.

Menurut Purwanta, massa yang mengatasnamakan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia tersebut merupakan peserta Jambore di Cibubur yang datang menggunakan 11 Bus Besar dan dua Unit Kopaja.

Saat unjuk rasa berlangsung, kata dia, massa juga membawa spanduk dan juga sempat membagikan selembaran yang berisi, menolak dan lawan isu SARA dan seluruh upaya adu domba rakyat, menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kurikulum pendidikan, tolak dan lawan organisasi redikal yang anti-Pancasila, serta usut tuntas semua kss Korupsi tanpa pandang bulu.

''Kemudian, pada pukul 14.45 WIB, 100 personel dikerahkan untuk membubarkan massa aksi, sehingga enam unit bus mengarah ke Semanggi dan tujuh bus mengarah ke Jakarta Pusat,'' kata Purwanta.

Tak Ada Pemberitahuan

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengaku pihaknya tidak menerima surat pemberitahuan aksi tersebut. Saat ini, kata dia, polisi sedang mencari siapa dalang di balik pengerahan massa ke rumah ketua umum Partai Demokrat tersebut.

''Saya tidak tahu mereka, pokoknya tidak boleh demo di kediaman. Sekarang kami selidiki siapa itu dan siapa di balik massa itu,'' ujar Iwan saat dikonfirmasi, Senin (6/2).

Iwan menuturkan, saat ini kondisinya sudah normal dan telah dibubarkan paksa oleh aparat. ''Sekarang kondisi normal,  udah dibubarkan paksa,'' ujarnya.

Iwan menjelaskan, setidaknya ada sekitar 300 massa yang berunjuk rasa di rumah suami Ani Yudhoyono tersebut. Namun, kata dia, pihaknya juga tak mengetahui secara pasti apa tuntutan para demonstran tersebut.

Adanya aksi tersebut juga disampaikan SBY melalui akun resmi Twitter-nya, @SBYudhoyono pada pukul 15.05 WIB, hari ini. ''Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di kuningan digruduk ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*,'' kata SBY melalui akun Twitter.***