MAMUJU UTARA - Sejak beberapa hari lalu warga pesisir Dusun Muara, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, berbondong-bondong menggali pasir di pantai setempat.

Aktivitas itu mendadak mereka lakukan untuk mencari harta karun dari alam gaib yang diisukan terdapat di pantai tersebut.

Isu keberadaan harta karun itu santer setelah beredarnya peta harta karun beberapa hari sebelumnya. Muktar, salah seorang warga Desa Tikke mengatakan, sejak tiga hari terakhir banyak masyarakat yang berusaha mencari harta karun itu.

''Katanya titiknya di sini, di Pantai Dusun Muara, masyarakat Desa Tikke dan dari luar Tikke berbondong-bondong datang untuk mencari harta karun dari alam gaib tersebut,'' ucap Muktar, Jumat (5/2).

Adapun Tamrin, Kepala Desa Tikke mengungkapkan, adanya isu keberadaan harta karun itu membuat sejumlah warga nekat menggali di pinggir pantai. Sebab, mereka penasaran dengan bentuk harta karun tersebut.

Senapan Angin Maut Sang Paman ''Tiga hari lalu ada yang menggali untuk mencari harta karun, tapi mereka tidak menemukan apa-apa,'' ujar dia.

Tamrin menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan kepolisian dan TNI semenjak isu adanya harta karun tersebut santer beredar dari mulut ke mulut masyarakat.

''Sudah saya koordinasikan dengan pihak kepolisian dari Polres Mamuju Utara dan TNI, untuk segera melakukan pengamanan, hari ini aparat sudah melakukan penjagaan ketat di lokasi,'' tutur Tamrin.

Saat ini, terang Tamrin, ia telah melarang penggalian sebelum ada izin dari pemerintah secara resmi. Selain itu, penggalian harta karun itu bisa meresahkan warga Desa Tikke.

''Banyak warga dari luar juga datang, untuk sementara kita lakukan larangan penggalian karena meresahkan warga. Penggalian bisa dilanjutkan kalau nanti ada izin dari pemerintah kabupaten,'' ia menerangkan.

Tamrin pun menegaskan bahwa harta karun tersebut hanyalah mitos. Buktinya, sudah tiga hari, puluhan bahkan ratusan warga yang mencari harta karun tersebut tak kunjung ditemukan.

''Tidak masuk di akal, ini hanya mitos belaka,'' sang kepala desa memungkasi penjelasan mengenai isu harta karun dari alam gaib tersebut.***