JAKARTA - Seniman Sujiwo Tejo mengatakan, sejatinya tinggal dua pasangan calon yang akan betarung di Pilgub DKI Jakarta. Sebab menurutnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah tidak layak menjadi calon gubernur, setelah menunjukkan arogansinya menghina Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di persidangan.

"Bila salah satu sudah patut diduga arogan, maka sejatinya dalam Pilkada DKI ini kalian tinggal punya dua pasangan calon," kata Sujiwo Tejo ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (3/2).

Menurut Sujiwo Tejo, Ahok patut diduga memiliki perangai yang arogan. Dia pun menjelaskan, kenapa arogan itu tidak baik.

Arogan kata Sujiwo, tidak sama dengan urakan. Jika arogan adalah melanggar etika karena mentang-mentang, urakan adalah melanggar karena sebuah etika sudah tidak cocok dengan nurani.

"Melanggar etika lantaran mentang-mentang itulah arogan," katanya.

Sujiwo Tejo pun menjelaskan kata yang merujuk pada kata 'mentang-mentang' yang dia maksud, yaitu adigang, adigung, dan adiguna.

Adigang adalah mentang-mentang banyak beking dari kekuasaan, adigung adalah mentang-mentang darah-ras-suku unggul, dan adiguna adalah mentang-mentang dibackup intelektual.

"Watuk (batuk) ada obatnya, watak susah obatnya. Sudah minta maaf, ngulangi lagi. Akan looping terus. Ya sudah maafkan saja, tapi 'wassalam'," sambungnya.***