MEDAN - Untuk dapat mewujudkan Islam yang Rahmatan Lil'alamin, Pemerintah Kabupaten Simalungun akan segera mempercepat pembangunan Islamic Center di daerah Perdagangan. Tempat ini sekaligus akan menjadi sarana yang refresentatif untuk dijadikan pusat kegiatan dan ibadah umat muslim di bumi Habonaron Do Bona.

Percepatan pembangunan ini diutarakan langsung oleh Bupati Simalungun, JR Saragih dalam acara silahturahmi bersama para Ulama, Ustaz dan Tokoh masyarakat Sumatera utara di Hotel Madani Medan.

"Pembangunan dari Islamic Centre ini dapat dituntaskan pada tahun ini, bilamana mendapatkan perhatian, kebersamaan dan partisipasi seluruh kalangan umat Islam di Simalungun yang telah tergabung dalam panitia pembangunan bersama dengan kami di Pemerintah Kabupaten Simalungun," jelas JR Saragih.

Ia memaparkan target pembangunannya adalah dua tahun dengan luas bangunan 4 hektare. Terdiri dari Masjid, Aula, Pusat Dakwah hingga Asrama Haji yang diperkirakan total biaya pembangunan sebesar Rp 30 Miliar.

Saat ini sudah ada hibah dari Pemerintah Kabupaten Simalungun sebesar Rp 4 miliar dan PT Efarina sebesar Rp 500 juta. Nantinya juga akan dibuka rekening bersama dengan transparansi untuk dapat dipertanggung jawabkan.


"Yang harus ditekankan juga, pembangunan ini hendaknya tidak mempersempit pemikiran kita hingga mengkaitkannya dengan pencalonan Gubernur Sumatera Utara. Ini adalah murni dari pelayanan Pemerintah Kabupaten Simalungun yang dapat dipertanggung jawabkan untuk mewujudkan fasilitas dan kenyamanan semua umat muslim Simalungun beribadah," tambah JR Saragih.

Ketua Umum Pembangunan Islamic Centre Simalungun, Tuan Guru Syekh H Ahmad Sakban Arrahmani Rajaguguk menyampaikan bahwa pembangunan ini adalah mimpi kita. Hingga dapat menjadi salah satu ikon terbangunnya peradapan Islam di Simalungun.

"Diterimanya ide pembangunan Islamic Centre ini dengan sangat baik dan positif oleh bapak Bupati kita haruslah menambah semangat baru kita juga untuk mewujudkan pembangunan ini secepatnya dengan penuh tanggung jawab. Karena, sangatlah berdosa bila kita tidak merespon tujuan baik ini terlebih dari bapak Bupati kita yang nasrani," ungkap Tuan Guru.

"Dan kabar adanya politik dalam pembangunan ini haruslah bersatu kita tepis juga karena melalui Islamic Center ini adalah bertujuan murni untuk membangun kerukunan, kedamaian, kebhinekaan yang lebih luas di Simalungun hingga Sumatera Utara dapat kita raih," tutup Tuan Guru.