MEDAN - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) H Anif Dakhiri dan Gubernur Sumut Ir HT Erry Nuradi MSi menghadiri kegiatan seminar dan silaturahim Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Sumut di Hotel Garuda Plaza Jumat (3/2/2017). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR-RI Marwan Dasopang, Ketua PKB Sumut Ance Selian, Ketua IKA-PMII Sumut Salman Ginting, Ketua FKUB Sumut Maratua Simanjuntak dan unsur Forkopimda Provinsi Sumut.

Dalam kesempatan tersebut Anif Dakhiri yang juga sebagai Sekjen IKA-PMII Pusat berpesan tiga hal penting agar keluarga besar PMII menghidupkan Nahdlatul Ulama (NU), menghidupkan Indonesia dan mewarnai dunia.

“NU Harus kita buat menjadi menjadi lebih hidup, begerak, berkembang, dan semakin berpengaruh. Selain itu penting bagi kita menjadikan ikatan Indonesia menjadi besar dengan mendorong agar ikatan antar sesama kita semakin kuat. Dengan kondisi yang saat ini menerpa Indonesia kita tetap harus optimis dan jangan termakan dengan isu yang beredar di Medsos. Dan terakhir kita harus bisa mewarnai dunia dengan peningkatan SDM, teknologi dan inovasi,”ujarnya.
 
Sementara itu Gubernur Sumut Erry Nuradi menyambut kegiatan silaturahim yang digelar IKA-PMII Sumut yang menghadirkan Sekjen IKA PMII sekaligus Menaker H Anif Dakiri. Karena sangat banyak manfaat yang didapat dari silaturahim, selain mempererat hubungan, dengan bersilaturahim diharapkan akan membuat hidup menjadi lebih berkah.
 
Bicara soal kebangsaan, lanjut Gubsu, saat ini bangsa Indonesia sedang mencari keseimbangan ditengahnya maraknya fenomena perilaku amoral dilanda degradasi moral di semua strata kehidupan masyarakat. Maraknya penyimpangan para pemanfgku moral tersebut, tentunya dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Demikian halnya dengan generasi muda saat ini juga banyak mengalami degradasi moral dan karakter bangsa yang semakin menurun.
 
“Empat konsesus dasar nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD, Bhineka Tunggal Ika dan negara kesatuan Republik Indonesia haruslah menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia,”ujar Erry.
 
Dalam kesempatan itu Gubsu meminta tegas menolak segala bentuk kekerasan yang terkait dengan kemajemukan bangsa yang kita miliki. Namun disisi lain Gusbu berharap kita harus dapat mengelola perbedaan itu secara arif agar tidak berkembang konflik horizontal yang merugikan bangsa Indonesia.
 
“Saya ingin menyampaikan kembali bangsa kita harus tegas kepada siapapun yang merusak persatuan, kerukunan, dan toleransi. Kita harus menjunjung tinggi dan mengimplementasikan semboyan bhineka tunggal ika,”pungkasnya.    
 
Sebelumnya Ketua IKA PMII Sumut Salman Ginting mengajak kader PMII untuk mengangkat kejayaan NU di Sumut.