MEDAN - Kampong Tanjung Gusta terus berbenah menuju Kongres Masyarakat Adat V yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat ini. Konsolidasi terus dilakukan untuk mempersiapkan kegiatan ini.  Ketua Pimpinan Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PW-AMAN) Sumatera Utara, Harun Noeh mengatakan, Kampung Tanjung Gusta merasa beruntung mendapat kesempatan sebagai tuan rumah pada kongres AMAN yang akan dihadiri sekitar 5000 masyarakat adat kali ini.

"Mendapat kesempatan sebagai tuan rumah pada kongres kali ini adalah suatu keuntungan. Dari itu, kita terus mrlakukan persiapan," kata Noeh kepada GoSumut, Sabtu (4/2/2017).

Senada dengan itu, Deputi III AMAN Arifin Monang menjelaskan, segala kebutuhan untuk kongres telah dipersiapkan, dan pihaknya terus melakukan pengecekan terkait kesiapan masing - masing divisi.

"Hari ini seluruh warga masyarakat adat Rakyat Penunggu dan panitia terus melakukan pengecekan sampai kesiapan tekhnis untuk setiap divisi dan bidang pekerjaan, termasuk persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden RI bersama rombongan," jelas Arifin Monang.

Monang menyebutkan, kongres AMAN ke - V ini merupakan wadah konsolidasi bagi Masyarakat Adat Nusantara.

"Selain akan memilih Sekjen, Dewan AMAN Nasional yang baru, kegiatan ini bertujuan mengenalkan AMAN pada masyarakat luas melalui seni dan produknya, juga menjadi media mengkoreksi kebijakan nasional kepada masyarakat adat," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat, yakni 13 - 21 Maret 2017, AMAN akan menggelar kongres ke - V. Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menyambut kedatangan sekitar 5000 peserta dalam acara yang rencanayan akan dihadiri Presiden RI di Kampung Tanjung Gusta.

Pantauan di lokasi, bendera AMAN dan Rakyat Penunggu sudah berkibar di seantero Tanjung Gusta. Hal ini merupakan bagian dari persiapan menuju Kongres AMAN ke - V.