JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, mengaku sangat mendukung kerjasama antara Indonesia dan Maroko. Hal tersebut ia ungkapkan saat menerima delegasi dari Maroko di Gedung DPR/MPR RI.

"Terima kasih atas kunjungan yang mulia,” ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyambut kedatangan Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Quadia Benabdellah, saat bertamu di ruang kerjanya, Lt.9, Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD, 3 Februari 2017.

"Terima kasih sudah datang ke MPR," tambahnya.

Dikatakan oleh Zulkifli Hasan, hubungan kedua negara, Maroko-Indonesia sudah teruji dalam waktu yang sangat lama. Hubungan ini memiliki sejarah yang panjang. Dirinya berharap hubungan ini akan semakin baik di bawah diplomasi Quadia Benabdellah.

Zulkifli Hasan memaparkan kepada pria yang pernah menjadi anggota Parlemen Maroko tersebut bahwa di Indonesia ada tiga parlemen yakni MPR, DPR. Dan DPD.

Anggota MPR merupakan gabungan antara anggota DPR dan DPD. "Ketiga lembaga mempunyai kedudukan yang setara namun beda fungsinya," ujarnya.

Disampaikan fungsi MPR adalah mengubah dan menjaga konstitusi serta melantik dan memberhentikan Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, Quadia Benabdellah mengatakan negaranya ingin meningkatkan hubungan kedua negara dalam bidang hukum dan ekonomi. Disebut Indonesia dan Maroko memiliki banyak kesamaan.

"Bila Maroko sebagai negara yang berpengaruh di Afrika maka Indonesia negara yang berpengaruh di Asia Tenggara, saya ingin antara Casablanca dan Jakarta menjadi twin city," tukasnya.

Mendapat pengakuan keinginan peningkatan kerja sama kedua negara, hal demikian disambut baik oleh Zulkifli Hasan. Dirinya akan mengundang Ketua Parlemen Maroko ke Indonesia.

"Agar hubungan kedua parlemen menjadi lebih baik, dari hubungan kedua parlemen ini nanti akan berimbas pada hubungan kedua pemerintahan," paparnya.

Sebagai duta besar Maroko di Indonesia, Zulkifli Hasan siap membantu kerja Quadi Benabdellah selama menjalankan tugasnya. Diakui negara tersebut sangat popular dalam segi makanan seperti qurma atau lainnya. ***