TANJUNGBALAI - Sekira pukul 05.00 WIB warga Lingkungan III Kelurahan Muara Sentosa Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai dihebohkan dengan suara tangisan bayi dari kamar mandi umum tidak jauh dari pemukiman warga, ternyata bayi malang itu dibuang oleh Parel (23) pasangan lesbi yang baru dinikahkan tiga bulan yang lalu di Tanjungbalai, Kamis (2/2/2017).

Hal itu dijelaskan Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setiadi Hartono melalui Kasubag Humas AKP Y Sinulingga, terbongkarnya kasus itu setelah warga menemukan sosok bayi laki-laki di kamar mandi umum tidak jauh dari pemukiman warga.

Begitu mendapat laporan ada penemuan bayi, kami langsung terjun ke TKP dan tidak terlampau sulit pihaknya berhasil menemukan pelaku pembuang bayi tersebut. “Parel pasangan sejenis yang menyaruh sebagai laki-laki itu yang membuang bayinya,” ujar AKP Sinulingga.

Bayi laki-laki malang beserta Parel ibunya langsung kami boyong ke RSUD Tengku Mansyur, “Setelah diberi penanganan di rumah bidan setempat, keduanya langsung kami boyong ke RSUD T Mansyur,” tegasnya sembari megaskan jika sementara kasus ini soal penelantaran anak.

Masih kata Sinulingga, untuk kasus pernikahan sejenis pihaknya masih mendalami dengan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi. “Sementara Salma (22) pasangan sejenis dari Parel masih diperiksa dan surat keterangan nikah tertanggal 30 Nopember 2016 sebagai buki awal mereka melakukan pernikahan sejenis itu,” pungkasnya.

Terpisah dr Hamdani Direktur RSUD Tengku Mansyur ketika dikonfirmasi membenarkan jika mereka ada merawat bayi serta ibunya yang diserahkan oleh pihak Kepolisian, “Bayi laki-laki dengan berat badan 2,8 kg serta ibunya dalam keadaan baik sehat,” jelas dr Hamdani singkat.

Parel ibu bayi yang semula mengaku laki-laki saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya yang membuang bayi di kamar mandi umum,” aku panik bang, tanpa mendapat pertolongan usai melahirkan bayi ku tinggalkan begitu saja,” ungkapnya dengan nada lirih.

Parel ibu pembuang bayi di Tanjungbalai ngaku ambeyen saat ditegur warga sepulang dari kamar mandi umum di Lingkungan III Kelurahan Muara Sentosa Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai.

Kata Herman warga setempat yang mengaku sempat menegur menantu A Yani alias Ucok Kacang yang baru dipestakan tiga bulan yang lalu, “Kami begadang, sekitar pukul 04.30 WIB menantu Ucok Kacang yang kemudian diketahui berjenis kelami perempuan itu saat kami tegur mengapa betisnya berdarah mengaku ambeyen, “Bah! mengapo kaki mu bedaro,” ujar Herman dengan logat khas Tanjungbalai, dan si Parel itu pun menjawab, ambeyen aku bang, katanyo.

Masih menurut Herman, awalnya mereka tidak ambil pusing dengan pengakuan pria palsu itu, “Kami tidak ambil pusing awalnya. “Namun menjadi tanda tanya ketika kami mendengar suara tangisan bayi dari arah kamar mandi umum di mana beberapa saat yang lalu Parel baru keluar, sontak kami pun memeriksanya dan alangka terkejutnya didapati sosok bayi yang masih berlumuran darah disamping ari-arinya.

Ketika disinggung dari mana bisa mengara ke. Parel, kami curiga dari pengakuanya yang berdara karena ambeyen. warga pun mendatangi kediaman Ucok Kacang untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan kecurigaan kami pun akhirnya terjawab.

“Ternyata Parel yang mengaku laki-laki itu perempuan dan benar baru melahirkan setelah didesak oleh Kepala Lingkungan setempat,” tandas Herman.