BALI - Seorang perempuan muda berparas cantik dengan inisial AR, 20 tahun, asal Makasar mengeluhkan perilaku kru dan pilot Lion Air ketika dirinya terbang menuju Bali menggunakan pesawat Lion Air JT745. 9 Januari 2017 silam, ketika AR terbang dari Makassar menuju Bali, dirinya didekati seorang pramugari.

"Permisi mbak, kapten kami kenal dengan mbak dan meminta untuk pindah kursi maju ke depan," ujar pramugari itu sebagaimana ditirukan AR dalam sebuah konferensi pers di Bali, Kamis, 2 Januari 2017.

Ketika pesawat mengudara, AR kemudian didatangi seorang pramugara yang menawarinya minuman. AR pun memilih teh. Bahkan pramugara itu menanyakan apakah AR merokok atau tidak.

"Ayo kita merokok di dalam (kokpit), sambil ngobrol, sambil santai. Di dalam bebas kok," kata pramugara itu.

Curiga dengan ucapan pramugra tadi, AR pun bertanya apakah di dalam pesawat diizinkan merokok? Pramugara itu membenarkan. Tak lama kemudian, pramugara tadi mengetuk pintu kokpit. Pintu kokpit pun kemudian dibuka.

AR pun kemudian masuk dan pramugara itu memberitahu sang pilot dan co-pilot yang disebutkan kenal dengan dengan AR. "Ketika pilot Lion Air dan co-pilotnya menengok, saya pun berkata jika kita sama sekali tidak kenal. Mereka (pilot dan co-pilot) itu pun tertawa," ujar AR.

Pramugara itu pun memotong pembicaraan dan mengajak AR untuk berkenalan dengan pilot Lion Air. AR mengira bila hal itu merupakan modus pramugara untuk berkenalan dengan dirinya.

"Ya udah kenalan aja, namanya juga cowok, kata pramugara itu. Saya pun ditawari merokok di kokpit. Saya lalu bilang, yakin alarmnya tidak akan bunyi? Kalau bunyi saya tidak ikut-ikutan," ucap AR. ***