YOGYAKARTA - Badan pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Yogyakarta yang tergelincir pada Rabu (1/2) malam, hingga pagi ini masih berada di sekitar landasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Akibatnya, bandara masih belum bisa beroperasi.

VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, Bandara Adisutjipto langsung ditutup sejak kejadian tergelincirnya pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan nomor registrasi PK-GNK pada pukul 19.50 WIB, Rabu (1/2). Penutupan berlaku sejak pukul 20.06 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Penutupan bandara tersebut pun diperpanjang hingga Kamis (2/2) pukul 10.00 WIB.

"Pagi ini penutupan Bandara Adisutjipto masih diperpanjang hingga pukul 10.00 WIB, karena badan pesawat belum bisa dievakuasi," kata Benny kepada detikcom, Kamis (2/2/2017).

Benny menambahkan, untuk penerbangan Garuda Indonesia, baik dari maupun yang henda menuju Yogyakarta, semuanya dialihkan ke Solo.

"Yang jelas seluruh penerbangan Garuda Indonesia yang menuju dan dari Yogyakarta dialihkan ke Solo," katanya.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara telah menerbitkan Notice to Airman (NOTAM) penutupan sementara Bandara Adistutjipto No B0740/17 dari pukul 20.06 sampai dengan 23.00 WIB.

"Pesawat overshoot saat mendarat di runway 09 dalam kondisi cuaca hujan deras. Total 126 penumpang pesawat yang terdiri 115 penumpang dewasa, 4 balita dan 7 orang crew termasuk Captain Triyo Kurnia Bahagia dipastikan aman, selamat dan tidak ada yang terluka. Seluruh penumpang GA 258 segera mendapatkan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setelah di evakuasi," ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Rabu (1/2).

Akibat kejadian tersebut, beberapa penerbangan mengalami keterlambatan (delay), alih pendaratan (divert) dan kembali ke bandara asal (return to base). Di antaranya, GA 215 tujuan CGK, NM 275 tujuan PNK, IW 1817 tujuan SUB, GA 677 tujuan UPG, JT 755 tujuan BDG, SJ 235 tujuan CGK, XN 832 tujuan PNK.

PT Angkasa Pura I (Persero) membuka bandara Adi Soemarmo Solo sebagai pengalihan pesawat yang akan mendarat di Yogyakarta. Angkasa Pura I juga menyiapkan armada transportasi darat bagi penumpang yang terdampak dari penutupan sementara bandara Adisutjipto dari Yogyakarta ke Solo maupun Solo ke Yogyakarta.

"Saat ini kami akan melakukan koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk proses investigasi lebih lanjut terkait insiden ini, serta menyiapkan peralatan salvage dan tim dari Surabaya untuk membantu proses evakuasi badan pesawat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan selama proses evakuasi dan ditutupnya bandara Adisutjipto ini untuk sementara," ujar Israwadi.***