JAKARTA - Pelatih Bali United, Indra Sjafri, bertemu PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (31/1/2017). Pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia U-19 itu mengaku akan mulai bekerja pada Februari 2017, diawali dengan mencari pemain-pemain di sejumlah daerah.

Indra Sjafri mengaku pertemuan dengan PSSI kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Pelatih yang mengorbitkan Evan Dimas Darmono dkk, mengaku bicara dengan PSSI soal langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk menghadapi Piala AFF U-19 2017 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 2018.

Sementara untuk pengumpulan pemain, Indra Sjafri akan dengan berkoordinasi dengan semua kerabatnya yang berada di seluruh daerah.

"Ini kelanjutan pembicaraan saya dengan PSSI. Kami membicarakan langkah-langkah untuk menghadapi dua turnamen, yaitu AFF dan AFC," ungkap Indra Sjafri di Kantor PSSI, Selasa (31/1/2017) siang.

"Blusukan bukan lagi cara yang harus dipopulerkan karena kompetisi dan tim scouting tidak berjalan dengan baik. Namun, dengan adanya turnamen-turnamen, seperti Suratin dan turnamen antar-diklat, kami coba memaksimalkan teman-teman dari tim teknis di daerah yang mengumpulkan pemain. Saya juga punya kontak di daerah sehingga saya bisa tetap mengapresiasi pemain dari daerah jika pantas untuk ikut seleksi." 

"Metodenya nanti seperti apa, dilihat nanti. Yang jelas Timnas Indonesia U-19 akan memperlihatkan ke-Indonesia-an dan memiliki orang-orang yang benar-benar memiliki rasa cinta Indonesia dengan melakukan scouting untuk menjaring anak-anak dari Sabang sampai Marauke," lanjutnya.

Bicara soal teknis memulai pekerjaan, Indra Sjafri yang mengaku belum menandatangani kontrak dengan PSSI, menegaskan pada Februari 2017 semua akan dimulai. Sementara pemusatan latihan akan digelar mulai Maret 2017 di tempat yang belum bisa dipastikan.

"Dalam waktu dekat saya akan menandatangani kontrak dengan PSSI. Mulai Februari saya akan mulai bekerja untuk Timnas Indonesia U-19. Saya akan siapkan apa saja yang dibutuhkan selama satu tahun ke depan. Kami akan memulai TC kemungkinan Maret dan saya akan menyesuaikannya dengan kalender PSSI karena itu program yang harus didukung," ujar pelatih berusia 53 tahun asal Sumbar itu. ***