MEDAN - Ratusan massa Posko Pejuangan Rakyat Sumatera Utara (pospera) mendatangi Gedung DPRD Sumut, meminta kepada anggota dewan segera mengurus masalah perampasan tanah oleh Poldasu, Senin (30/1/2017).

Setelah berkumpulnya ratusan massa di Bundaran Majestyk, tampak meninggalkan area tersbut dan menuju ke Kantor DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan. Dengan menggunakan beberapa kendaraan, seperti Angkutan Kota (angkot), dan memakai sepeda motor menyusuri Jalan Gatot Subroto hingga ke Gedung perwakilan rakyat tersebut.

Terkait masalah perampasan tanah yang dilakukan, dan dijadikan lahan parkir oleh Poldasu seluas 7 Hektar, karena lahan tersebut bukan lagi lahan PTPN II yang menjadi dasar Poldasu untuk menguasai tanah tersebut melainkan tanah milik PT. Sianjur Resort

Di sepanjang perjalanan, massa terlihat bersemangat, untuk mengantarkan aspirasinya kepada anggota dewan. "Betapa kecewanya rakyat kepada Kapoldasu, karena tindakan yang dilakukan diluar dari kewenangannya dengan melanggar hukum yang sudah di sepakati," ucap seorang orator aksi dari Pospera yang menaiki mobil pick up, untuk membawa pengeras suara.

Sesampainya ratusan massa di gedung DPRD Sumatera Utara, dan diterima oleh Hanafi Harahap Anggota DPRD Sumut mengatakan, sudah kita sepakat agar penyelesaian tanah di eks PTPN II segera selesai, dan meminta segera melampirkan surat kepada DPRD Sumut.

"Kami minta surat pemberitahuan kepada kami, dan akan kita lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama, bersama kita akan diskusi tentang masalah tanah ini," ucap Hanafi Harahap anggota DPRD Sumut dari fraksi Golkar.

Massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sumatera Utara, yang terdiri dari Posko Perjuangan Rakyat (pospera), Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (Pemuda LIRA-SU), Forum Keadilan Masyarakat Tani (Forkat), Forum Mahasiswa Medan (formad) dan, Front Pembebasan Tanah Air (front peta).

Setelah mendengarkan penyampaian dari Hanafi Harahap, meninggalkan Gedung DPRD Sumut, dan langsung menuju ke Markas Besar Kepolisian Daerah Sumatera Utara (mapoldasu). Untuk kembali menggelar aksi.