JAKARTA - Salah satu curahan hati para ibu-ibu yang bekerja di luar negeri atau tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia, tiba-tiba menghebohkan jagad dunia maya, Minggu (29/1/2017).

Dari penelusuran GoNews.co, Video berdurasi 7 menit lebih tersebut, mulai viral di facebook, Youtube, Instagram bahkan di group-group whatsapp para jurnalis di ibukota.

GoNews.co sempat mendapat kiriman video tersebut dari salah seorang netizen, pada pukul 23.00 WIB, Minggu malam. Dalam video tersebut, para TKW yang diduga dalam ruangan penampungan, satu persatu mulai mengeluarkan curahan hatinya.

Dari mulai yang meminta keadilan kepada Presiden Jokowi, meminta dipulangkan, sampai menceritakan keberadaanya selama bekerja di luar negeri.

Bahkan yang memilukan, salah seorang TKW menceritakan kesedihannya, dimana sudah bekerja selama 5 bulan tak mendapatkan gaji, bahkan menerima perlakuan kasar dari sang majikan.

Berikut Ini kutipan curhat para TKI dalam video tersebut:

"Pak Jokowi tolong pulangkan saya pak. Saya tidak mau mati disini, saya mau diperkosa, baju saya ditahan majikan saya. Tolong pak Jokowi, pulangkan saya," ucap seorang ibu yang memakai baju putih.

Terselip juga yang merekam berbisik. "Ngomong soal gaji, masalah gaji," ucapnya.

Setelah itu terlihat wanita separoh baya mengungkapkan kalau dirinya tidak digaji selama berada diluar negeri. "Pak kita disini tak digaji pak," ujarnya.

"Sabun gak ada, sabun cuci gak ada, sabun mandi gak ada, uang gaji cuma 150, saya disini lagi sakit, kami ditangkap, buat berobat gak ada, tolong KBRI Jakarta, tolong pak, mana janji kantor ini mana," jerit seorang TKW lainya dengan isak tangis.

"Pak tolong pak kami minta perhatian, tolong kami pulangkan, kami tidak mau menderita, janji-janji selama ini tidak ada, kami punya keluarga pak, tolong khususnya pak Jokowi tolong pak ya," pinta ibu yang berbaju hitam.

Dan masih banyak lagi Curhatan para TKW yang menerima perlakuan tidak manusiawi dan merasa dibohongi setelah bekerja di luar Negeri.

Dan dari curhatan mereka, saat ini para TKW tersebut dikurung dalam satu tempat di Jeddah, dan menyebut nama Kornet.

"Saya sudah 5 bulan dikurung pak, mohon pak mohon," pintanya. ***