MEDAN - Sekretaris DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara, Pendi Pohon, mengatakan, lima nelayan nias yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Pini, Kabupaten Nias, ditemukan dalam keadaan selamat. "Nelayan tersebut, hanya kesasar dan tidak mengetahui arah pulang ke daerah mereka," kata Pendi di Medan, Minggu (29/1/2017).

Laporan mengenai nelayan yang ditemukan selamat itu, menurut dia, diterima d dari Pengurus DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Nias Barat.

"Seluruh nelayan tradisional itu, saat ini telah berkumpul dengan pihak keluarganya di rumah," ujar Pendi.

Ia menyebutkan, Tim SAR dan TNI AL melakukan pencarian kelima nelayan yang diduga tenggelam dan hilang di perairan Pulau Pini.

"Sembilan unit kapal nelayan dikerahkan untuk mencari nelayan tersebut," kata mantan Ketua DPC HNSI Kota Medan.

Sebelumnya, Komandan Pos SAR di Kepulauan Nias Bobby Purba, Kamis (26/1/2017), mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian selama 3 hari untuk menemukan lima nelayan hilang itu.

"Namun, sampai sekarang, mereka belum ditemukan," katanya.

Menurut dia, lima nelayan yang dilaporkan hilang itu adalah Yunus Setiawan Telaumbanua (30), Yariman Telaumbanua (29), Ama Juli Zega (35), Berkat Lase (17), dan Juli Lase (17).

Kelima nelayan itu berlayar dari perairan Moawo, Kota Gunung Sitoli pada tanggal 16 Januari menuju perairan Pulau Pini, Nias Selatan, dan rencananya kembali pada 21 Januari.

Pada tanggal 18 Januari (Kamis sekitar pukul 09.00 WIB), sejumlah nelayan mengaku bertemu dengan kelima nelayan yang hilang tersebut.

Karena belum tiba sesuai dengan jadwal, pihak keluarga melaporkan kehilangan lima nelayan tersebut pada tanggal 23 Januari 2017.