MEDAN - Maratua Pandapotan Tambunan (35), yang mengaku tinggal di Desa Laudendang, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang masih tergolong beruntung.  Pasalnya, kendati sempat babak belur dihajar massa sebab berupaya melakukan perkosaan (rudapaksa) terhadap Ainun boru Pohan (31), warga Tanah Garapan, Desa Laudendang, Kecamatan Percut Seituan, nyawa pengemudi Angkutan Kota (Angkot) Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM), Nomor pintu 1003 plat BK 1886 UD trayek Laudendang, Tanjung Anom ini bisa diselamatkan oleh petugas Kepolisian Sektor Patumbak.

Informasi di Kepolisian menyebutkan, Minggu (29/1/2017), ikhwal percobaan perkosaan yang dilkukan Maratua terhadap korban terjadi di ruas jalan tol Amplas - Tanjung Morawa. 

"Awalnya saya sedang menunggu angkot di Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Pancing," kata Ainun ketika dikonfirmasi GoSumut di Mapolsek Patumbak. 

Lebih lanjut Ainun menerangkan, sesat menunggu angkot, melintaslah pelaku sambil menanyakan tujuannya. "Tidak berapa lama saya nunggu angkot, berhentilah angkot yang dikemudikan pelaku dan menanyakan tujuan saya," terangnya. 

Tidak menaruh curiga sedikitpun, tambahnya, ia pun langsung menaiki angkot Maratua yang saat itu sedang kosong. "Karena angkotnya kosong (tidak ada penumpang) saya duduk di depan dan sempat berkenalan. Namun di tengah perjalan, pelaku mengajak saya makan malam," tambah Ainun. 

Akan tetapi, Ainun menyebutkan, sebelum makan, sang pengemudi angkot berencana mengisi bahan bakar terlebih dahulu. 

Tapi dirinya mengaku heran karena angkot yang ditumpanginya menuju gerbang tol Yos Sudarso. Ainun pun sempat menanyakan mengapa mobilnya masuk ke jalan tol. Padahal rencananya mau makan. "Pelaku mengatakan sebelum makan, ia mengajak saya ke tempat temannya dahulu. Makanya saya percaya," sebutnya.

Setelah mobil memasuki jalan tol, tepatnya di ruas jalan antara kawasan Amplas - Tanjung Morawa, pelaku menghentikan mobilnya dan merayu Ainun. 

Tidak ingin menjadi korban perkosaan, korban pun menjerit sejadinya. "Warga di samping jalan tol yang mendengar jeritanku langsung datang dan menolong," ujarnya sembari mengatakan sempat dipeluk dan diraba oleh Maratua.

Ainun mengungkapkan, melihat kedatangan warga, pelaku sempat mencoba melarikan diri. Namun upayanya gagal karena berhasil ditangkap. "Kalo polisi gak datang, mungkin bisa mati dia itu dihajar massa," ungkap Ainun.

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor Patumbak Kompol Afdhal Junaidi melalui Kanit Reskrim AKP Ferry Kusnadi? membenarkan kejadian tersebut. 

Orang nomor satu di Unit Reskrim Polsek tersebut menjelaskan, pihaknya mengetahui kejadian itu dari petugas yang berpatroli di jalan tol. "Awalnya kita ada mendapat informasi dari petugas patroli yang ada di jalan tol," kata Feryy ketika dikonfirmasi.

Selanjutnya, tambah Feryy, petugas yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku dari amuk massa dan memboyongnya ke Mapolsek.

"Pelaku dan angkotnya langsung kita boyong. Sedangkan korban langsung membuat laporan," tambah Feryy.

Pantauan di Mapolsek Patumbak, Maratua langsung menjalani pemeriksaan di ruang penyidik. Sementara angkotnya diparkirkan ke deretan kendaraan barang bukti di Mapolsek.