JAKARTA - Debat kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta yang dilangsungkan oleh KPUD Jakarta pada Jumat (27/1/2017) dipandu oleh jurnalis senior Tina Talisa, tetapi tampaknya netizen Indonesia belum bisa move on dari sang moderator debat pertama Ira Koesno.

Ini terbukti dari masuknya nama Ira dalam daftar 10 topik paling ramai di Twitter Indonesia pada Jumat malam, hingga debat selesai digelar.

Nama "Ira Koesno" bertengger di urutan empat dalam daftar 10 topik paling ramai dibicarakan di Twitter hingga Sabtu dini hari (28/1/2017).

Jika ditelisik lebih seksama, kicauan-kicauan tentang Ira - yang berjumlah lebih dari 4.000 kali - berisi tentang keriduan akan jurnalis perempuan senior itu.

Simak saja kicauan sutradara muda Joko Anwar berikut, "We miss Ira Koesno already?"

We miss Ira Koesno already #Debat2PilkadaDKI, Joko Anwar (@jokoanwar) January 27, 2017

"Ok this time to bring back Ira Koesno!" tulis pengguna Twitter bernama Ario Januar P.

Ok this time to bring back Ira Koesno ! #Debat2PilkadaJKT, Arion Januar P (@arionjp) January 27, 2017

Atau dari pengguna Twitter lain, seperti Ahiadzikri Gladian berikut:

Review Debat Kandidat malam ini: - Kembalikan Ira Koesno - Cek dan pastikan mic menyala dengan baik - Plis... cari dan ganti bell-nya segera

Adhiadzikri Gladian (@adhiadzikri) January 27, 2017. Tetapi ada pula yang memberikan komentar lain. Contohnya dalang kondang, Sujiwo Tedjo.

"Ini bukan soal Tina Talisa maupun Ira Koesno ... Sistem debat tak memungkinkan adanya moderator, memungkinkan adanya MC," tulis lelaki yang juga aktor, kolumnis, dan penulis buku itu. SpandukAntiWayang (@sudjiwotedjo) January 27, 2017

Beberapa pengguna Twitter bahkan mendukung Ira untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, bukan tiga kandidat yang sedang berjuang di arena debat.

#Debat2PilkadaDKI Pemenang debat Cagub DKI ke-2 pemenangnya masih ira koesno, padahal doi nggak ada di sana..Duh. #rinduirakoesno

Melihat hasil #Debat2PilkadaDKI maka saya mendukung Ira Koesno menjadi DKI 1 berikutnya. Willy (@andriewiwi) January 27, 2017

Nah, kamu sendiri bagaimana? Apakah termasuk yang merindukan Ira atau malah mendukung Ira menjadi gubernur di Ibu Kota? ***