SIMALUNGUN - Setelah hujan deras yang mengakibatkan bencana alam tanah longsor akses ke Raya Huluan menuju Kecamatan dan Kabupaten Simalungun sempat terputus.

Tak Hanya memakan korban lima warga sekitar yang sedang bergotong royong, namun juga berpengaruh terhadap perniagaan dan perekonomian.

JR Saragih mengatakan, jalur longsor ini merupakan jalan utama yang menghubungkan desa Parjalanan dengan kecamatan dan ibu kota Kabupaten.

Tidak hanya itu, akibat tanah longsor ini pula masyarakat mengaku merasa dirugikan. Sebab, jalur niaga yang menggerakkan roda perekonomian mereka terputus.

"Untuk itu, saya langsung meninjau lokasi bersama dinas terkait agar segera ditindaklanjuti secepatnya. Dan pada saat ini juga, saya memerintahkan Pangulu untuk segera membuat laporan agar hari ini juga bisa diturunkan alat berat untuk membuka jalur ini kembali. Sehingga roda perekonomian mereka dapat berjalan kembali seperti semula," ungkap JR Saragih.

Sebagaimana diketahui, penduduk sekitar yang melalui jalur ini merupakan sentra komoditi hasil perkebunan seperti sayur mayur, kopi, dan tanaman-tanaman lainnya. Akibat bencana tanah longsor ini penduduk sekitar dua Nagori tidak dapat melintas.