MEDAN - Kementerian Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung merilis data hasil pengamatannya, Rabu (25/1/2017) malam. Sesuai data yang dirilis cuaca di kawasan Gunung yang terletak di Kabupaten Tanahkaro itu cerah dan berawan. Sedangkan Angin bertiup lemah ke arah selatan. Suhu udara diperkirakan 16-17 °C.

Selain itu, visual gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 m di atas kawah puncak. 

Untuk potensi kegempaan, dalam hasil pengamatan tersebut disebutkan guguran (Jumlah : 11, Amplitudo : 2-80 mm, Durasi : 23-110 detik), hembusan (Jumlah : 1, Amplitudo : 61 mm, Durasi : 45 detik), dengan Low Frekuensi (Jumlah : 8, Amplitudo : 6-17 mm, Durasi : 14-25 detik). Selain itu, Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 3, Amplitudo : 4-11 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 11-15 detik). Sedangkan Tektonik Lokal (Jumlah : 43, Amplitudo : 3-120 mm, S-P : 0.9-2.6 detik, Durasi : 5-85 detik).

Sesuai hasil pengamatan yang dilaporkan Arif Cahyo Purnomo tersebut, dapat disimpulkan tingkat Aktivitas Sinabung Level IV (Awas).

"Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diharapkan tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilo meter (km) dari puncak, dan dalam jarak tujuh km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak enam km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak empat km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung," kata Arif sembari mengimbau masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.