MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi berharap pertumbuhan kredit perbankan di Sumut pada tahun 2017 dapat lebih agresif lagi dibanding tahun sebelumnya. Di hadapan pimpinan perbankan dan lembaga jasa keuangan, Erry menargetkan kredit perbankan dapat tumbuh setidaknya 9% pada tahun 2017.

“Kami yakin bahwa pertumbuhan kredit perbankan di Sumut selama tahun 2016 yang terealisasi sebesar 3,05% dapat lebih agresif lagi di tahun 2017 yang diharapkan dapat tercapai setidaknya 9%,” ujar Gubsu Erry Nuradi pada acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional 5 Sumbagut di Santika Dyandra Hotel Medan.

Peningkatan pertumbuhan kredit perbankan tersebut menurut Gubsu dibutuhkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Sumut pada kisaran 5,2-5,6% pada tahun 2017. “Target ini tentunya harus didukung penuh oleh peran OJK dan industri jasa keuangan di Sumatera Utara,” tandas Erry.

Gubsu menyebutkan, tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah karena dinamika pemulihan ekonomi global dan nasional berlangsung bergitu cepat. Begitupun, laju pertumbuhan ekonomi Sumut sampai dengan kumulatif triwulan III tahun 2016 tumbuh sebesar 5,15%. Lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,02%.

Erry menilai realisasi pembiayaan untuk mendukung program pemerintah di empat sektor yaitu infrastruktur, pangan & energi, kemaritiman dan kesehatan meruapakan langkah yang strategis. Secara khusus, Gubsu juga mengungkapkan dukungannya agar Sumut segera memiliki program Jaring yaitu kredit pembiayaan di sektor maritim.Program itu menurut Gubsu dapat membantu peningkatan dan penguatan ekonomi Sumut khususnya di kawasan Pantai Barat Sumut yang memiliki potensi perikanan cukup besar.

Hadir dalam kesempatan itu Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom, Kepala BPKP Sumut Mulyana, Pimpinan BI Medan Arif Budi Santoso, Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan di Wilayah Sumut dan pimpinanan Bank di Sumut.