SIMALUNGUN – Lima warga Jalan Bah Sinombah, Nagori Parjalangan Raya Huluan, Kecamatan Raya, mengalami luka-luka saat longsor terjadi di wilayah tersebut. Meski sudah berulangkali terjadi, namum tindakan preventif belum dilakukan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Salah seorang warga yang bertempat tinggal berdekatan dengan lokasi tanah longsor itu, Julianson Saragih mengatakan, awal musibah tanah longsor yang mengakibatkan rekanny terluka terjadi pada Selasa (24/1/2017 ) kemarin tepat pukul 13.00. "(Saat terjadi longsor), kami sedang melakukan gotong royong untuk bersihkan ruas jalan ini," ujarnya.

Ketika sedang membersihkan kaki perbukitan tersebut, tiba – tiba tanah yang berada di perbukitan longsor dan membuat pepohonan tumbang. "Sehingga kami yang berada di kaki bukit ini ada beberapa warga yang tertimpa pepohonan dan batu – batuan dari atas bukit tersebut," ujar Julianson.

Mengenai insiden ini, dirinya berharap agar Pemkab Simalungun segera memberikan tindakan untuk mengatasi musibah tanah longsor yang  menimpa warga ini. "Hanya ini akses jalan yang dimiliki. Kurang lebih 260 warga di Kelurahan Parjalangan. Terputusnya jalan ini otomatis menghentikan seluruh aktivitas kami," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penaggulangan Bencana Daerah kabupaten Simalungun, Boan Tona Parapat mengatakan, Pemkab Simalungun akan segera menurunkan alat berat untuk membersihkan jalan dari tumpukan tanah dan pepohonan yang tumbang.

Dirinya mengaku, Pemkab Simalungun akan segera membangun tembok penahan tanah di perbukitan dan melakukan pengerasan jalan dinagori itu sepanjang 5.000 meter.