KISARAN - Puluhan pekerja di Pelabuhan Belawan I Medan yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) wilayah Sumatera Utara (Sumut) melintasi Kota Kisaran menggelar aksi jalan kaki dari Medan menuju istana negara untuk mengadukan nasibnya kepada Presiden Jokowi.

Aksi tersebut dilakukan terkait diacuhkannya tuntutan mereka oleh PT. Pelindo I Medan untuk mencabut kembali sistem outsourching serta tidak dibayarnya upah lembur buruh selama belasan tahun.

"Kita akan ke Istana menemui Bapak Presiden Jokowi dan ke Kementerian Tenaga Kerja RI untuk mengadukan hal ini dan sekaligus meminta agar Dirut PT pelindo I di pecat dari jabatannya," tutur Arsula Gultom Koordinator aksi kepada GoSumut saat beristirahat di Kisaran.

Arsula menerangkan di mana rute jalan yang dilalui di Kota Kisaran dimulai dari Masjid Agung Ahmad Bakrie, Kantor Bupati, Kantor Dinas Tenaga Kerja, ke PT. BSP Tbk di jalan Imam Bonjol, lalu melanjutkan perjalanan ke Kabupaten berikutnya.

Arsula menegaskan dalam setiap aksi di daerah yang disinggahi, mereka tetap akan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang sebelumnya telah disampaikan pihak mereka di Kantor PT. Pelindo I di Jalan Krakatau Ujung Nomor 100 Medan.

"Kami tetap meminta PT Pelindo I membayarkan upah lembur dan menolak status para karyawan dialihkan ke perusahaan outsourching, kami juga meminta agar para pekerja buruh supaya ditetapkan menjadi karyawan tetap," tegas Arsula.

Dia menegaskan masa kontrak para pekerja PT. Pelindo I Medan rata-rata 17 tahun dan para pekerja sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan tersebut. Namun, perusahaan BUMN ini malah mengembalikan status mereka ke posisi awal dengan model outsourcing.

Sementara pantauan GoSumut, massa yang telah beristirahat di rumah kediaman sekretaris DPC SBSI Kecamatan Kisaran Barat Supriadi terdebut selanjutnya bergerak menuju Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran guna memulai star jalan mereka menuju Istana Negara Jakarta.