JAKARTA - Kunjungan 7 delegasi muslim, yang salah satunya pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menemui Presiden Israel, Reuven Rivlin di Tel Aviv merupakan kunjungan yang mewakili kunjungan pribadi.

"Ada orang datang kesana itu jadi tanggung jawab pribadi, ga ada urusannya sama intitusi apalagi negara," tegasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).

Sebagian pihak menilai kunjungan tersebut menilai kunjungan tersebut berhubungan dengan pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengancam kebhinnekaan Indonesia. Dipertegas apakah kunjungan tersebut merupakan "settingan" Fadli Zon mengaku tak tahu.

"Saya tidak tahu. Tapi menurut saya itu ga usah dibesar-besarkan," ujarnya.

Terlebih rombongan yang datang kesana sebenarnya mewakili institusi manapun.

"Tidak merupakan perwakilan dari institusi kan sudah disebutkan kecuali ada institusi DPR/ pemerintah kesana itu baru masalah. Tapi kalau individu silahkan aja pertanggung jawabkan sendiri perbuatannya. Saya kira masih ada orang Indonesia datang kesini mungkin untuk ziarah dan lain-lain. Bahkan ada yg beri bantuan. Seperti ke gaza. Kan masuk wilayah (Israel)," tegasnya.***