JAKARTA - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan cuitan yang disampaikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter merupakan pendapat pribadi yang harus dihormati, bukan berarti orang untuk sependapat atau tidak.

"Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya, silahkan saja. Bukan untuk sependapat atau tidak," kata Jusuf Kalla di Makassar di Sulawesi Selatan, Minggu (22/1/2017), seperti dilaporkan Antara.

Sebelumnya, mantan Presiden SBY mengeluarkan cuitan terkait kondisi negara dan bangsa. Di akhir cuitannya tertanda *SBY* atau tanda bahwa cuitan itu ditulis langsung oleh SBY.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*," demikian isi cuitan SBY.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan. Karena itu pendapat siapapun harus dihormati.

Wapres mengaku tidak masalah dengan apa yang disampaikan oleh SBY tersebut.

"Tidak apa-apa, kita terima sebagai masukan," katanya.

Sementara itu, Politisi PDIP, Arteria Dahlan kepada GoNews.co mengatakan, cuitan SBY tersebut justru tidak jelas. Karena menurutnya sasaran dan tujuannya tidak jelas. "Ibarat membangun bangunan di pantai pasir. Jadi menurut saya, pak SBY adalah tokoh bangsa, mantan Presiden, yang harusnya bisa mensetabilkan situasi, jangan malah memperkeruh," ujarnya. ***