JAKARTA - Laga yang mempertemukan Persipura Jayapura melawan Indonesia All Stars akan segera digelar di Bekasi pada 28 Januari mendatang. Pertandingan bertajuk Aceh Lon Sayang (Aceh ku sayang) tersebut digelar untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh beberapa waktu lalu. Gagasan untuk melaksanakan laga amal itu dicetuskan oleh Muhammad Fakhri Tarmizi. Untuk memperlancar idenya tersebut, dia menjalin kerja sama dengan agen pemain, Eddy Syah.

Awalnya, Fakhri ingin menggelar pertandingan itu di Aceh. Namun karena stadionnya tak siap, mereka pun memindahkan lokasi laga ke Stadion Patriot di Bekasi.

"Kami sebenarnya mau melakukannya di Aceh. Tapi ada kendala karena di sana Stadion Lhong Raya sedang dalam perbaikan dan akhirnya kami alihkan ke Bekasi," ujar Fakhri.

Dijelaskannya, saat ini persiapan untuk menggelar pertandingan tersebut masih berlangsung separuh jalan. Namun, Fakhri optimis semuanya akan berlangsung dengan lancar.

"Kalau untuk lapangan di Stadion Patriot, sudah 80 persen. Tapi secara keseluruhan masih 50 persen. Kami ingin laga berjalan sukses," serunya.

Diterangkannya pula, dirinya sejatinya ingin melibatkan banyak putra-putra daerah asli dari Aceh dalam laga tersebut. Namun, dia membatalkannya.

Oleh karena itulah dirinya meminta sang juara ISC 2016 yakni Persipura untuk berpartisipasi di laga tersebut. Sementara itu Indonesia All Stars rencananya akan diperkuat oleh para pemain seperti Evan Dimas, Zulham Zamrun dan Irfan Bachdim.

"Tadinya kami mau main dengan pemain-pemain Aceh. Tapi tidak mungkin karena kami ingin mencari dana besar untuk kami sumbangkan," tuturnya.

Fakhri juga menyatakan dirinya berharap ada sponsor yang mau bergabung dalam rencana mulianya tersebut. Sementara semua uang hasil penjualan tiket akan diberikan pada para korban bencana.

"Kami ingin mengumpulkan dana dari sponsor-sponsor dan dari hasil penjualan tiket pertandingan. Setelah terkumpul kami akan langsung berikan langsung ke Aceh. Nantinya juga ada wakil pemain yang datang ke Aceh," Fakhri mengakhiri. ***