MEDAN – Seorang pemuda tanpa identitas tewas setelah dihajar massa di halaman Masjid Al Jihad, Jalan Besar Namorambe, Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Deliserdang. Pemuda berambut cepak yang diperkirakan masih berusia 20-an tahun itu dihajar warga lantaran tertangkap tangan mencuri sepeda motor yang terparkir di halaman masjid. Informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri itu terjadi pada Rabu (18/1/2017), sekira pukul 19.00 WIB. Kala itu para jamaah masjid sedang menjalankan Salat Maghrib berjamaah.

Melihat situasi halaman masjid yang sepi, pelaku bersama seorang rekannya coba mencuri motor Honda Supra X dengan nomor polisi BK 3906 AJ, yang belakangan diketahui milik Muliono. Namun upaya mereka gagal karena ketika didorong, rupanya roda motor Muliono digembok.

Pelaku kemudian mencoba peruntungan dengan motor lainnya. Pilihan mereka jatuh pada motor Honda Supra X bernomor polisi BK 3805 XC milik seseorang bernama Sukma. Sebelum mendorong motor Sukma, kedua pelaku sudah memastikan roda motor tidak terkunci. Namun nahas, mereka tepergok warga saat mendorong motor terebut.

Keduanya mencoba kabur setelah diteriaki warga, namun salah satu dari mereka berhasil ditangkap warga. Warga yang kesal dengan aksi mereka tanpa dikomandoi langsung menghujamkan pukulan dan tendangan secara bertubi-tubi, hingga pelaku tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia di lokasi pengeroyokan.

Kanit Reskrim Polsek Namorambe, Iptu Hendrik Ginting, saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2017) mengatakan bahwa jenazah pemuda tanpa identitas itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan penyidikan.

“Iya benar. Tapi kita belum tahu identitasnya. Ciri-cirinya berkulit sawo matang, rambutnya cepak, giginya tidak beraturan, tinggi sekira 165 sentimeter. Kita harap bagi warga yang merasa mengenal identitas itu untuk segera datang ke RS Bhayangkara Medan. Untuk kasus ini kita masih lidik dulu,” tutupnya.