JAKARTA - Guru asal Lampung Timur, Anisa Aryani yang dilaporkan hilang oleh orangtuanya, akhirnya ditemukan. Aparat kepolisian menemukan Anisa di Desa Gedong Jati, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, Anisa ditemukan di rumah Ahmad Maulana. Keberadaan Anisa di rumah tersebut, ternyata menjadi istri kedua Ahmad Maulana.

"Anisa tinggal satu rumah dengan Ahmad Maulana dan istri pertamanya Nisrina," ujar Sulistyaningsih, Rabu (18/1/2017).

Ahmad Maulana dan Anisa menikah di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) dengan mas kawin uang sebesar Rp 1 juta. Sebelumnya diberitakan, seorang guru cantik bernama Annisa Aryani dikabarkan menghilang. Sepekan tidak ada kabar beritanya, warga Purbolinggo, Lampung Timur ini disebut berada di Malaysia.

Itu setelah keluarga dan rekan-rekannya mem-posting hilangnya gadis 25 tahun tersebut di media sosial. Suryani, ibu Annisa, mengatakan, sampai sekarang dirinya belum tahu pasti anaknya ada di mana. Menurut dia, informasi keberadaan guru SMAIT Way Jepara, Lamtim itu di Malaysia belum tentu benar adanya.

"Pastinya kita belum tahu ada di mana. Karena semua alat komunikasi (dan akun media sosial) sudah dimatikan. Mulai dari handphone, BBM (BlackBerry Messenger), WA (WhatsApp), Facebook, sampai Instagram, semua sudah tidak aktif lagi. Memang ada kabar dari seseorang setelah kita share itu, katanya di Malaysia. Tapi, belum jelas juga," beber Suryani, Jumat (13/1).

Suryani berharap, putri pertamanya tersebut bisa segera pulang atau ditemukan. Ia mengaku belum melapor secara resmi ke aparat berwajib. Namun, ia memastikan keluarganya segera membuat laporan. Harapannya, keberadaan Annisa bisa segera terlacak.

Suryani menceritakan, satu hari sebelum diketahui menghilang, Annisa sempat mencurahkan isi hati kepada ayahnya melalui pesan BBM. Annisa menanyakan beberapa hal terkait agama. Salah satunya terkait poligami.

"Memang dia sangat aktif kalau soal agama. Suka sekali membahas dan membaca. Begitu juga menulis. Nah, tanggal 4 Januari 2017 itu, (Annisa) BBM ayah, tanya gimana kalau poligami. Sampai menanyakan sikapnya selama ini ke keluarga, apakah sudah baik atau belum," terangnya.

Keesokan harinya, Annisa berpamitan dari rumah hendak pergi ke Metro untuk mengunjungi sang adik, Septia. Sorenya, ia minta diantarkan adiknya ke loket bus Damri. Setelah membeli tiket, Annisa menyuruh adiknya pulang karena sudah petang. "Adiknya sempat curiga dan tanya kok bawa baju banyak sekali. Bilangnya mau pelatihan ke Bandar Lampung. Nah, malam harinya dia kirim pesan singkat ke bapak dan adiknya. Isinya agar (Annisa) tidak usah dicari dan jangan ganti nomor handphone. Karena suatu saat akan dihubungi," ungkap Suryani.

Sejak saat itu, keluarga tidak bisa berhubungan lagi dengan Annisa. Belakangan diketahui, Annisa tidak lagi mengajar di SMAIT Baitul Muslim. Bahkan, semua barang di rumah kosnya tidak ada lagi. Hanya tersisa buku-buku pelajaran.

Berencana Menikah

Annisa Aryani dikenal sebagai sosok periang. Ia juga diketahui tidak punya masalah dengan orang lain, baik di rumah maupun di sekolah tempatnya mengajar. "Kakak dikenal baik. Karena baiknya itulah, makanya teman-temannya yang berinisiatif lebih dulu men-share jika Annisa hilang. Enggak ada masalah. Di rumah, di tempat kerja juga. Semua baik-baik. Kita juga enggak tahu kenapa dia hilang dan pergi begitu saja," beber Septia, adik Annisa, Jumat (13/1).

Suryani, ibu Annisa, menambahkan, putri tertuanya tersebut memiliki kekasih yang sudah pernah mengajak menikah. Karenanya, ia tidak percaya jika anaknya diisukan meninggalkan keluarga dan kekasihnya demi memilih pria lain yang sudah beristri. "Pacarnya di Depok. Rencana mau ke rumah bulan ini. Mau ngomong serius. Tapi, malah begini," tutur Suryani.

"(Annisa) Sempat cerita memang sama ayahnya, kenal seseorang di Facebook. Sudah berkeluarga dan mengajak poligami. Istrinya orang itu pun sudah setuju katanya. Tapi, kami enggak percaya. Namanya kenal di Facebook. Dan (Annisa) dia pun sudah punya kekasih," lanjut dia.

Suryani berharap Annisa masih berada di Lampung dan tidak seperti yang diisukan tersebut. Apalagi sampai mengikuti ajaran aliran atau doktrin yang menyesatkan. 

Ternyata Annisa Aryani tidak lagi berstatus guru di SMAIT Baitul Muslim, Way Jepara, Lamtim. Dari informasi yang diperoleh Tribun Lampung, Kepala SMAIT BM Muslimin menyebutkan bahwa Annisa sempat izin tidak masuk sekolah. Sehari berselang, Annisa malah mengirim pesan pengunduran diri. Ia juga meminta maaf kepada rekan sesama guru dan siswa jika ada kesalahan. Kepada guru yang sama-sama tinggal di asrama, Annisa malah tidak meninggalkan pesan apa pun.

Masih menurut Muslimin, belakangan Annisa mengaku sangat mengagumi seorang penulis di kompasiana. Ia sering menyampaikan kekagumannya tersebut kepada sesama guru di sekolah. Setelah dicek, penulis yang dikagumi tersebut mem-posting sebuah artikel di Kompasiana edisi Juli 2016. Namun, ketika dicari alamatnya tidak diketemukan.

Dalam kabar tersebut, juga disebutkan doa dan permohonan agar tidak terjadi apa-apa pada diri Annisa. Semoga Annisa tidak menjadi korban seperti yang pernah marak tempo hari tentang aliran Gafatar dan lainnya. ***