MEDAN - Geger! Warga seputaran Jl Pasar VIII Gg Kopi Coklat, Desa Bandar Klippa, Kec Percut Seituan, mendadak geger. Pasalnya, sesosok jasad wanita paruh baya, Irma (26) ditemukan warga dengan kondisi tak bernyawa dipertengahan ladang pisang Jl Sempurna Gg Melati XXVII, tepatnya dipinggiran rel, Rabu (18/1/2017).

"Yang pertama kali menemukan mayatnya adalah tukang botot," ujar Yanto warga sekitar.

Dikatakan Yanto, korban selama ini memang sering keluar rumah dan dijemput oleh teman prianya namun hal itu tidak diperdulikan oleh warga sekitar.

"Emang sering keluar malam dia (korban) bang bersama teman prianya," tambah Yanto.

Lanjut dikatakan Yanto, lantaran sering keluar malam, korban pun bercerai dengan suaminya beberapa bulan yang lalu. Perceraian korban dengan suaminya diduga karena suaminya tidak terima kepada korban, sebab anak semata wayang mereka tewas tertabrak kereta api didepan rumah mereka.

"Anak mereka tertabrak kereta api kira-kira setahun lalu. Tiga bulan kemudian ia diceraikan suaminya. Dari situlah dia mulai sering keluyuran malam," tandas Yanto.

Sementara Buk Bule yang juga warga sekitar, mengatakan. Bahwa pada Minggu(15/1) lalu, korban mengatakan kepada orang tuanya ia (korban) berangkat ke Berastagi untuk panen jeruk.

"Ia mengatakan pergi ke Berastagi untuk panen jeruk," ujar Buk Bule.

Namun pada Senin (16/1/2017) sekira pukul 19.00 WIB, teman korban berinisial U warga Jl Pisang datang untuk menjemput korban. Karena korban tak ada, temannya itu langsung pergi.

Tambah Buk Bule, selama ini korban berteman dekat dengan U dan A, warga Jalan Makmur. “Kedua pria ini yang sering menjemput korban dan membawanya keluar,” terangnya.

Menurut Pjs Kapolsek Percut Seituan, Kompol Boy Situmorang saat dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih melakukan penyelidikan," ucap Boy singkat.