PADANG LAWAS-Mewabahnya penyakit untuk sapi Bali di Kabupaten Padang Lawas (Palas) menjadi perhatian khusus bagi Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Palas. Bahkan, Diskannak Palas juga sudah berkoordinasi dengan provinsi untuk penambahan stok obat.

"Kita terus pantau, dan Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk bisa dikirimkan obat," kata Ir Abu Bakari, Kepala Diskannak Palas, kepada GoSumut Senin (16/1/2017) di Sibuhuan.

Dijelaskannya, petugas kesehatan hewan dari Diskannak Palas siap turun ke lokasi ternak untuk dilakukan penanganan. Untuk itu, bagi peternak yang sapinya mengalami kondisi sakit, diharapkan menghubungi Dinas Perikanan dan Peternakan Palas.

Sampai kemarin, sapi mati mendadak masih terus bertambah di Palas. Terakhir, pagi kemarin, satu ekor sapi lagi mati mendadak, setelah mengalami kelumpuhan dari tiga jam sebelumnya. Sapi yang mati mendadak kemarin, ditemukan di Desa Ujungbatu Kecamatan Sosa. Kematian sapi di tempat ini cukup mengagetkan peternak.

"Jam empat tadi saya lihat masih sehat. Masih berdiri. Tiba-tiba, jam segini (tujuh pagi) sudah seperti ini," kata Pareddi Daulay, satu peternak di Desa Ujungbatu, kepada Gosumut.

Dengan sedikit panik, pertolongan pun dilakukan. Air dicampur gula merah diberikan. Namun, tak juga membaik. Bahkan, kondisinya semakin parah. Akhirnya, tak terselamatkan lagi.  "Ini penyakitnya macam lumpuh gitu. Nggak berdaya sama sekali. Bahkan, nafasnya pun tinggal satu-satu," tambah Pareddi menceritakan kondisi sebelum mati.

Sebelumnya, di Desa Janjiraja, juga mengalami hal serupa. Hanya, di sini, sapi yang mati sebelumnya mengalami mencret dalam kondisi parah. Dua hari sakit dan tak mau makan, akhirnya mati.

Sempat memang diberikan penanganan waktu. Disuntik, lalu diberikan obat dan suplemen makanan untuk mendapat tenaga. Hanya, melihat kondisi penyakit sapi tersebut, dinyatakan sudah dalam kondisi parah.

"Memang musim sekarang penyakit sapi, khususnya sapi bali," kata Adam Malik Siregar, petugas kesehatan hewan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Palas, saat itu.

Dikatakan, kejadian yang hampir sama juga sudah terjadi di daerah Tran Aliaga. Bahkan, belum lama ini di Tran Aliaga unit 4, sebanyak empat ekor mati di kandangnya. "Tiba-tiba, datang yang punya sapi, empat ekor sudah mati," kata Adam Malik. Bahkan ada sapi yang mati ini baru beberapa jam tiba dari tempat pembelian.