MEDAN - Meskipun harga cabai berangsur turun. Namun harga daging ayam masih bertahan mahal. Sejumlah pedagang daging ayam di beberapa pasar mengeluhkan mahalnya harga daging ayam saat ini. Demikian dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut, Gumawan Benyamin kepada GoSumut hari ini. "Harga daging ayam di jual dikisaran Rp32.500 per Kg. Harga tersebut terbilang mahal karena normalnya di bawah Rp 28 ribu per Kg-nya," katanya.

Dia menjelaskan dengan harga aging ayam sebesar itu, pedagang kesulitan untuk menjajakan barang dagangannya. Sebagian pembeli akan mengalihkan konsumsinya ke sumber protein lain yang harganya lebih bersahabat. Selain masalah harga, pedagang daging ayam juga dihimpit dengan pembatasan pasokan.

"Selain itu, minimnya jumlah ayam besar juga membuat pedagang mengalami kesulitan dalam memasarkan barang dagangannya. Ini yang menjadi persoalan serius bagi pedagang daging ayam saat ini. Ditengah harga yang naik, mereka kesulitan untuk menjual dagangannya," terangnya.

Sementara itu, pada hari ini terpantau harga cabai merah terus turun seiring dengan musim panen cabai di wilayah Sumut. Harga cabai sudah mendekati harga normalnya. Saat ini cabai merah dijual di hargaRp 26 ribu per kg. Hanya cabai rawit yang harganya masih bertahan mahal di Rp60 ribuan per Kg.

"Gejolak harga pangan di bulan Januari ini susah mereda setelah selama lebih kurang 4 bulan terkahir mengalami gejolak khususnya diakibatkan oleh harga cabai. Dengan musim perayaan keagamaan yang telah usai, harga-harga dipastikan akan normal kembali. Limpahan pasokan cabai akibat musim panen menggiring penurunan harga cabai," paparnya.

Dia menambahkan penurunannya sangat signifikan. Padahal dalam masa tertentu cabai ini sangat berpeluang mengalami lonjakan harga yang tak kalah signifikan pula. Jadi sebaiknya pemerintah mempersiapkan sejak dini penangkal untuk mengantisipasi gejolak harga cabai yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

"Dengan cara mengelola sisi persediaan di tengah harga yang murah saat ini," tambahnya.