MEDAN - Aksi ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Medan yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan Sumatera Utara (GAMA) membacakan tuntutannya di halaman gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (12/1/2017).

Tuntutan mahasiswa tersebut lantaran rezim Jokowi-JK, mengalami keterpurukan pada Indonesia saat. Adapun tuntutan yang dibacakan Ketua Gema Pembebasan Sumut Andika Mirza adalah :

Pertama: kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, kenaikan pendapatan negara bukan pajak, bahan bakar minyak (BBM), pencabutan subsidi TDL serta deficit  anggaran Negara membuat rakyat melarat karena kebijakan yang diterapkan adalah kebijakan yang pro kepada kapitalis asing.

Kedua: paket kebijakan liberal tertuang dalam impor pangan dan tenaga kerja asing. Perjanjian penambahan hutang luar negeri serta penjualan dan perpanjangan penguasaan asset kepada asing. Sumber daya yang ada banyak yang dikuasai asing sehingga rakyat merasa asing di negeri sendiri.

Ketiga: paket kebijakan yang diterapkan oleh rezim neolib Jokowi-JK membuktikan bahwa rezim ini telah menghianati rakyat.

Keempat: menyerukan kepada semua elemen masyarakat dan mahasiswa untuk mengganti ideologi kapitalisme  dan sistem demokrasi dengan Syariah Islam. Hanya dengan Syariah-lah negeri ini bisa diselamatkan.

Untuk diketahui, ratusan mahasiswa yang didominasi kaum perempuan ini berorasi secara bergantian yang diwakilkan dari beberapa universitas yang ada di Medan. Aksi berlangsung aman dan lancar. Aparat Kepolisian yang diturunkan jumlahnya lebih banyak dari jumlah mahasiswa yang datang melakukan aksi di halaman gedung DPRS Sumut.