MEDAN - Tumbangnya Pohon raksasa Trembesi yang juga salah satu aset peninggalan Belanda di Jalan Balai Kota, tepatnya di depan Merdeka Walk, kelurahan Kesawan, kecamatan Medan Barat, Senin (9/1/2017), dinilai Kepala Dinas Pertamanan Medan , Zulkifli Sitepu akibat minimnya perawatan terhadap perpohonan di seputaran Lapangan Merdeka.
 
"Inikan sudah tua, sudah 120 tahun umurnya, harus ada perawatan lebih, sama seperti sama manusia kalau sudah tua harus ada perawatan yang lebih," ucap Zulkifli Sitepu.
 
Zulkfli juga mengatakan, kurangnya perhatian dari pihak pengelola Merdeka Walk terhadap perpohonan sekitar area ini, terlihat dari tidak adanya ruang udara ke dalam akar, dan terlalu banyaknya lampu hias yang menempel hampir di seluruh batang pohon.
 
"Begini dinda, lihat saja akarnya itu tertutup lantai, tidak boleh dilantai semua, dinda. kan akarnya besifat biopori, efek dari lampu hias juga bisa menimbulkan radiasi, jadi kering karena terkena radiasi," ucap Zulkifli Sitepu.
 
Untuk itu, pihaknya akan segara memanggil pihak penggelola tempat Merdeka Walk di kawasan Lapangan Merdeka, terkait tumbangnya pohon Trembesi yang melukai dua pengendara sepeda motor, Andi dan anaknya Fahreza.