SIDIMPUAN – Hujan deras sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air naik di beberapa sungai yang melintasi Kota Padangsidimpuan. Hal itu juga masih menimbulkan kewaspadaan pada beberapa desa di Kecamatan Psp Tenggara yang langganan banjir. Camat Psp Tenggara Zulkifli  menuturkan, waspada tetap diberlakukan bila melihat kondisi cuaca yang ekstrim. Namun, Pos BPBD yang ada di kecamatan itu akan terus memantau kondisi sungai dan pergerakannya yang bila sewaktu-waktu menggenang ke permukiman.

“Pos BPBD lah yang nantinya akan melaporkan bila sudah mengancam. Tapi memang warga diberikan kewaspadaan bila kondisi sungai menaik,” ungkap dia yang ditulis Sabtu (7/1/2017).

BACA JUGA

Masyarakat Sumut Diminta Waspadai Banjir Kiriman dan Longsor 

Banjir di Aceh Barat, Satu Orang Hilang dan Aktivitas Warga Lumpuh Total

Pada Selasa (3/1/2017) malam, air sungai dari Batang Angkola tepatnya di Desa Goti sempat membanjiri ke permukiman. Namun, air cepat surut sehingga warga tidak perlu mengungsi. “Itu tidak terlalu tinggi dan sempat surut,” sebutnya.

Selain kewaspadaan terhadap banjir, di lain tempat juga perlu adanya kewaspadaan dan pemetaan daerah bencana seperti tanah longsor. Kamis (5/1/2017) kemarin, tepatnya di Hutan Kota Tanggal, Jalan Lintas Raja Inal Siregar, Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Psp Selatan juga sempat terjadi longsoran kecil yang menghambat lalu lintas.

Menurut Kaasi Dorlog BPBD Kota Psp, Samiruddin, tanah longsor yang terjadi di kawasan Tanggal itu akan tetap mengancam untuk kembali terjadi.

“Pihak BPBD Kota Padangsidimpuan juga sudah menyurati pihak lurah setempat agar melaksanakan peremajaan, tapi memang sampai saat ini belum ada tanggapan,” terangnya saat memimpin pengangkutan material longsor dari badan jalan bersama personil tanggap darurat bencana BPBD Kota Psp.