MEULABOH – Empat kapal tongkang pengangkut batu bara milik PT Mifa Bersaudara terdampar ke bibir pantai setalah diterjang angin kencang dan hujan lebat yang melanda Kabupaten Aceh Barat, Rabu (4/1/2017).

Salah pekerja kapal tongkang batu bara TB Arabica 016, Saharuddin, mengatakan, empat kapal tongkang yang terdampat tersebut tiga di ataranya bernama Marine dan satu lainnya bernama TB Arabica.

Baca

Cuaca Buruk, Nelayan Lhokseumawe Tiga Hari Tak Melaut

Cuaca Buruk Masih Melanda Aceh

“Terpencar di empat wilayah bibir pantai. Di Ujong Karang, Kecamatan Johan Pahlawan Marine 23, di Penaga Rayeuk Marine 17, terus yang di sini Gunong Kleng Arabica 017,” kata Saharaddin, kepada wartawan.

Sebelum terdampar di bibir pantai, katanya, kapal tersebut diparkirkan dengan jarak 5 mil dari bibir pantai atau dari pelabuhan jetty batu bara milik PT Mifa.

Kejadian terdamparnya kapal itu, ucapnya, terjadi sekita subuh tadi akibat angin kencang serta ombak tinggi. Kondisi itu membuat kapal tongkang tersebut terseret ombak, sehingga terpaksa tali yang terikat di kapal utama dilepas. “Kalau tidak kita lepas dari kapal utama penarik tongkang, maka kapal akan tenggelam karena tidak mampu menahan tongkang tersebut,” ucap Saharuddin.

Setelah kejadian itu, kata dia, mereka akan melakukan evakuasi esok hari jika kondisi cuaca telah normal.

Semenatar itu, Koordinator Panglima Laot, Kecamatan Mereubo, empat tongkang yang terseret ombak tersebut disebabkan oleh cuaca buruk. Menurut informasi yang diperolehnya, kata dia, kapal tongkang yang hanyut itu dalam kondisi tidak memiliki muatan. ‘Besok akan kita bantu evakuasi jika memang sudah normal cuacanya,” ungkap Anhar.