BANDA ACEH - Kapal Kargo berbendera Singapura bernama MV Thalassa Axia yang sedang berlayar dari Kolombo menuju ke Tanjung Lepas, Malaysia, menemukan empat warga yang diduga nelayan, mengapung di kawasan perairan Pulo Rondo. Lokasinya berjarak 40 mil dari Sabang, Minggu (1/1/2017).

Staf KSOP Sabang, Heru Kurniawan mengatakan, ‎pihaknya menerima panggilan darurat melalui Radio VHF Ch. 16 dari kapal kargo tersebut yang melapor menemukan empat warga mengapung dengan peti (tong) es di laut, di perairan Pulo Rondo.

Baca

M Yani, Nelayan yang Terombang-ambing di Laut, Dirawat di Puskesmas Jeunieb

Dua Nelayan Bireuen Hilang Akhirnya Ditemukan di Pidie

‎"Pihak kapal kargo MV Thalassa Axia meminta pihak pelabuhan Sabang untuk menjemput para korban, karena kapal kargo tersebut tidak berlayar mengarah ke Sabang atau Banda Aceh. Karena cuaca buruk, penjemputan gagal. Keempat korban dibawa kapal kargo ke Tanjung Lepas, Malaysia," jelasnya saat dikonfirmasi GoAceh.

Heru menjelaskan, dari pengakuan salah satu korban kepada pihak kapal kargo tersebut, mereka berasal dari Pangkalan Susu, Sumatera Utara. "Namun, hingga kini kita belum diperoleh penjelasan lebih detail tentang peristiwa yang dialami hingga mengapung di laut," katanya.

‎Ia menyebutkan, keempat korban bernama Ngahiman, Awaluddin dan Junaidi yang merupakan warga Pangkalan Susu, Sumatera Utara. Sementara seorang lagi bernama Poniman, warga Bukit Lawang. "Bisa dipastikan mereka awak kapal atau boat nelayan, tetapi belum bisa dipastikan berapa jumlah korban. Saat dilakukan kontak ke Pangkalan Susu, dibenarkan ada nelayan dari daerah tersebut yang hilang," tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi lanjutan dari pihak yang bersangkutan, terkait peristiwa korban yang mengapung di perairan Pulo Rondo ini.