PERCUT SEI TUAN - Pulang dari acara perayaan Natal, Marnaek Simanjuntak (42) warga Jalan Selambo Kampung Karo Pasar I Tembung Jalan Jati-Jatian Percut Sei Tuan, Deliserdang dibegal empat kawanan bandit bersenjata pisau di Pasar IV Tembung/simpang Jalan Jati-Jatian belum lama ini. Para pelaku berhasil merampas sepedamotor Honda Vario warna hitam milik korban yang sopir Angkot itu. Selasa (27/12/2016) sore, korban melaporkan peristiwa perampokan tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan.

Di kantor polisi mengungkapkan, aksi perampokan yang menimpanya terjadi, Rabu (21/12/2016) malam. Sebelum kejadian, korban mengikuti ibadah perayaan Natal di satu Gereja Jalan Perguruan, Medan Tembung.

Usai Bernatalan, saya langsung pulang menuju rumah mengendarai sepedamotor seorang diri. Saat melintas di Pasar IV Tembung/simpang Jalan Jati-Jatian, tiba-tiba saya dipepet empat pria yang berboncengan dua sepedamotor.

Sambung Marnaek, seluruh pelaku yang mengenakan helm memaksa korban menghentikan laju sepedamotornya. Korban yang sudah terkepung terpaksa menghentikan laju sepedamotornya.

Pelaku meminta saya untuk menyerahkan sepedamotor saya, namun tidak saya turuti. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya, lalu mengancam menghabisi nyawaku sembari mendekatiku. Terpaksa saya turun dari sepedamotor dan menjauh dari para pelaku.

Para pelaku dengan leluasanya melarikan sepedamotor korban. Korban tak bisa berbuat apa-apa, lantaran lokasi sepi dan gelap gulita. Korban kemudian berjalan kaki menuju rumahnya.

Besoknya saya melapor ke Polsek Percut Sei Tuan guna membuat laporan. Di kantor polisi, saya disarankan untuk meminta surat pengantar dari leasing lantaran sepedamotor saya masih kredit. Saat itu juga saya menuju leasing dan pihak leasing meminta saya supaya membayar angsuran terlebih dahulu. Hari ini ada uang saya untuk membayar angsuran, sehingga pihak leasing memberikan surat pengantar, lalu saya melapor ke kantor polisi, korban sembari menambahkan sepedamotornya sudah 14 kali diangsur.

Seorang petugas kepolisian yang tak ingin namanya dikorankan mengatakan, pihaknya akan membawa korban ke lokasi guna cek TKP.

Korban akan kita bawa untuk cek TKP. Setelah itu korban kita arahkan untuk membuat laporan resmi.