MEDAN - Roy Imanuel Situmorang (20), satu dari tiga tersangka pemerkosaan terhadap SR (16), siswa SMP di Kota Siantar sempat mengaku sebagai mahasiswa di Universitas Darma Agung Medan. Namun, pihak kampus sendiri mengaku tak mengenal Roy.


"Stambuk (angkatan) berapa dia? Fakultas apa? Semester berapa? Harus ada data lengkapnyalah. Mahasiswa kami kan cukup banyak," kata Wakil Rektor III Universitas Darma Agung Medan, Parlindungan Marpaung di ruang kerjanya, Rabu (28/13/2016) siang.

Menurut Parlindungan, bisa saja Roy hanya mengaku-ngaku sebagai mahasiswanya. Selama ini, banyak kejadian seperti itu yang akhirnya mencoreng nama Universitas Darma Agung.

"Kalau dia mengaku kuliah di sini, harusnya polisi memanggil saya. Polisi datang ke sini menanyakan langsung pada saya," kata Parlindungan.

Seperti kejadian pidana lainnya, lanjut Parlindungan, dirinya biasa dipanggil untuk memastikan orang yang ditangkap apakah benar mahasiswa di Darma Agung atau bukan. Sehingga, informasi yang beredar di masyarakat tidak simpang siur.

"Ngaku-ngaku kan bisa saja. Begitu dicek, ternyata bukan. Sudah banyak yang begitu," katanya.

Selain menangkap Roy, polisi juga menangkap Joshua Simanjuntak (20).

Ketika diperiksa polisi, tersangka Joshua mengaku kuliah di Politeknik Medan (Polmed). Untuk memastikan informasi ini, Tribun menyambangi Polmed di seputaran Kampus USU.

Sayangnya, pejabat di Polmed tidak berada di tempat. Namun, informasi pemerkosaan yang diduga melibatkan mahasiswanya ini sudah merebak di kalangan staf kampus.

"Memang sempat kami baca di koran. Tapi inisial saja. Kalau mau konfirmasi, pimpinan kebetulan enggak ada di tempat bang," kata sekuriti bernama Aswin dengan nada sopan.