SIMALUNGUN – EKO Afde Syahputra Situmeang (21) anak sulung pasangan suami isteri Hardiman Situmeang dan Lina boru Siregar warga Pondok Atas Afdeling B Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, mampu menyalurkan bakat menyanyi dengan menerobos jajaran elite ajang pencarian bakat di televisi swasta RCTI melalui jalur Rising Star Indonesia.

Sosok pemuda yang kerap dipanggil Eko Situmeang ini berhasil lolos audisi ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia dengan membawa nama baik Kota Siantar. Sedangkan bakat nyanyinya murni karena bakat yang memang sudah muncul sejak kecil meski keluarganya bukan berasal dari kalangan penyanyi atau pemusik.

Kemampuan bernyanyinya terus diasah sembari tetap bekerja sebagai clearning service Ganesha Operation (CS GO) Kota Siantar. Sedangkan semangat bernyanyi terpacu saat menyaksikan penyanyi senior Sandy Sandoro yang sebelumnya seorang pengamen di Jerman.

“Saya mengidolakan Sandy Sandoro yang memiliki keberanian seorang pengamen di negara orang,” ujarnya saat ditemui di kantor Ketua Umum KONI Siantar Jayadi Sagala Kamis (22/12) sore jam 15.00 wib.

Pada awalnya, pihak keluar Eko tidak mengetahui putranya itu ikut seleksi Rising Star Indonesia karena memang diharap bisa menyelesaikan kuliah meraih sarjana tepat waktu di AMIK Tunas Bangsa.

Namun, ketika berhasil mendaftar dan lolos tiga kali seleksi di Kota Medan dengan peserta ribuan orang dan lolos audisi di Jakarta, keluarga akhirnya terharu dan memberi dukungan penuh.

Untuk dapat mengharumkan nama kota Siantar dan Kabupaten Simalungun serta menjadi penyanyi terkenal, Eko butuh dukungan masyarakat Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun. Sehingga, bisa lolos dalam ajang pencarian bakat tahap selanjutnya.

“Saya sangat berharap dukungan dari warga Siantar dan Kabupaten Simalungun. Pokoknya itu harapan saya yang akan tampil 2 Januari 2017 nanti. Karena nasib kelolosannya tergantung dari dukungan masyarakat,” katanya.

Cara dukungan tersebut dikatakan dengan mendownload aplikasi Rising Star Indonesia kemudian langsung menekan tombol pada perintah Chacking karena kelolosan peserta semua tergantung dukungan masyarakat. “Pokoknya saya butuh dukungan,” katanya lagi.