SAMOSIR- Kepolisian Polres Samosir terus meningkatkan razia terhadap rumah rumah kos dan pendataan bagi warga baru di Kota Pangururan. Informasi yang dihimpun, Kamis (22/12/2016), beberapa petugas Intel Polres Samosir terlihat mencatat nama pemilik usaha kost kostan disekitaran Kota Pangururan dan mencatat siapa saja penghuninya.

Selain itu, petugas juga tampak mensosialisasikan kepada masyarakat dan pemilik kost untuk menghubungi petugas jika ditemukan ada orang orang yang mencurigakan.

"Segera dihubungi ke kantor polisi terdekat jika bapak dan ibu menemukan orang orang yang mencurigakan," tegas petugas Polisi bermarga Simatupang.

Ditangkapnya beberapa diduga teroris seperti di Desa Sibiru Biru, Deli Serdang kemarin sore membuat razia dan pendataan di wilayah hukum Polres Samosir ditingkatkan.

Peningkatan rajia dilakukan mengantisipasi kejadian kejadian teror yang dilakukan oleh orang orang yang bertanggung jawab apalagi dalam musim Natal dan jelang akhir tahun ini.

Sementara itu, informasi yang dihimpun, seorang pelaku teror yang pernah bergabung dalam Mujahid Afganistan, Roni Syamsuri Lubis dikabarkan sedang menyusup ke daerah Toba, Samosir, Simalungun dan Taput.

Roni yang tergabung dalam kelompok Raka ini berangkat ke beberapa daerah di Sumut menggunakan Honda GL Pro warna hitam No Pol BK 9254 EA dan Daihatsu Xenia warna hitam No Pol BK 1852 XO.

Sumber yang tidak bersedia namanya dicantumkan berharap semua masyarakat, TNI dan Polri harus waspada terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.


Pengurus FKTM Kecamatan Pangururan, Arifin Naibaho kepada Gosumut berharap TNI dan Polri tidak kalah dalam memburu para teroris apalagi sudah diinformasikan berada di wilayah Toba.

"Kami berharap TNI dan Polri terus memburu para pelaku teroris. Sebab, semua masyarakat ingin merayakan Natal dengan aman dan tertib," katanya.