PADANG LAWA - Sejumlah ibu-ibu camat mengikuti perlombaan merias wajah tanpa kaca pada saat peringatan Hari Ibu ke 88 tahun 2016 yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Padang Lawas (Palas) di Hotel Al Marwah Sibuhuan Kamis (22/12/2016). Pantauan GoSumut, kegiatan perlombaan yang diikuti sebanyak 12 Ibu camat se Kabupaten Palas itu menggunakan peralatan kecantikan untuk merias wajah mereka. Karena tidak boleh memakai kaca saat merias, hal itu membuat peserta kesulitan memoles wajah masing-masing.

Ada yang pas dan ada yang belepotan tidak karuan. Hal ini membuat para juri dan peserta saling tertawa, sehingga suasana perlombaan pun semakin seru dan meriah.

Berdasarkan kriteria perlombaan yang dinilai juri, juara pertama jatuh kepada Ibu Camat Sihapas Barumun, juara kedua Ibu Camat Ulu Barumun, juara ketiga Ibu camat Barumun Selatan, juara keempat ibu camat Ae Nabara Barumun, juara kelima ibu camat Barumun tengah, dan juara keenam ibu camat huristak.

Kaban Pemberdayaan Perempuan dan KB Palas Mei Linda Sormin mengatakan selain dari perlombaan merias wajah, pihaknya juga dalam peringatan hari Ibuy ke 88 mengadakan perlombaan puisi oleh anaksekolah dasar, dan perlombaan memasak nasi goreng antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Usai pengumuman juara dari masing-masing perlombaan, kemudian dilanjutkan pemberian bunga oleh Wabup Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu kepada Istrinya Emma Nurul Ahmad Zarnawi, dan pemberian bunga setiap kepala SKPD kepada istrinya masing-masing sebagai ungkapan rasa kasih sayang ibu.

Wabup Palas, Ahmad Zarnawi Pasaribu dalam kesmepatan itu mengatakan, dengan memperingati Hari Ibu berarti mengenang terhadap nilai-nilai perjuangan kaum perempuan Indonesia.

“Yang mendambakan nilai persatuan dan kesatuan Indonesia, nilai kebangsaan Indonesia, nilai untuk kemerdekaan Indonesia, nilai kasih sayang ibu Indonesia dan nilai kerelaan berkorban untuk berjuang membangun Indonesia,” sebutnya.

Dikatakan, perjuangan untuk mewujudkan kemajuan dan pemajuan kaum perempuan Indonesia belum sepenuhnya berhasil bila dilihat masih adanya perempuan Indonesia hanya sebagai obyek pembangunan dan bukan sebagai subyek pembangunan.

“Tahun ini, tema peringatan hari ibu kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan ana, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan,” ungkapnya.