MEDAN- Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang,S.IP Pimpin Rapat Koordinasi  Pencapaian Target Luas Tanam dan Tambah Tanam (LTT) Di Wilayah Kodam I/BB Periode Oktober 2016–Maret 2017 dan April-September 2017 Sekaligus Validasi Data Luas Tanam dan Tambah Tanam Padi  di Balai Prajurit Makodam I/BB Jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Selasa (20/12) Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang,S.IP mengatakan target pencapaian Luas Tanam dan Tambah Tanam (LTT) periode Oktober 2016 - Maret 2017 (sampai dengan 16 Desember 2016), di Provinsi Sumut;  padi, target 523.042 hektar dan terealisasi 293.132 hektar atau 56.04%. Target dan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) jagung, target 163.743 hektar dan terealisasi 78.857 hektar atau 48.18%.

Dalam rangka kegiatan percepatan target Luas Tanam dan Tambah Tanam (LTT) perlu dilakukan pembahasan dan evaluasi secara berkala, sehingga perkembangannya bisa termonitor dan terevaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kelancaran pelaporan luas tanam dan tambah tanam di wilayah Kodam I/BB. Oleh karena itu, strategi dan upaya peningkatan luas tanam dan produktivitas perlu dilakukan dalam mendukung pencapaian Upsus Ketahanan Pangan Tahun 2017.

Selanjutnya Kasdam I/BB menyampaikan : “Memperhatikan pencapaian target yang belum maksimal tersebut, perlu adanya langkah-langkah kongkrit di lapangan yang akan menjadi bahan evaluasi pada rapat sekarang ini”.Lebih lanjut Kasdam I/BB menyampaikan beberapa hal sebagai bahan masukan dan penekanan, sebagai berikut :  Para Dandim agar memastikan Luas Tambah Tanam (LTT) Upsus ter-up date berdasarkan Citra Landsat8, dalam kurun 1 minggu agar melaporkan kinerja up dating data tersebut. Kepada anggota atau Babinsa yang turun langsung ke lapangan agar selalu menggandeng petugas penyuluh lapangan dan membentuk kerjasama yang baik serta adakan pertemuan rutin. Selaraskan dan satukan tindakan antara Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten/Kota dengan TNI dalam mendukung program swasembada pangan. Hindari semua bentuk permasalahan yang dihadapi di lapangan dan cari solusi
yang terbaik dalam penyelesaian masalahnya, sehingga target luas tanam dan
tambah tanam dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian DR. Ir. Sumarjo Gatot Irianto,
MS. DAA dalam sambutanya menekankan beberapa hal diantaranya Luas Tanam
dan Tambah Tanam (LTT)  Sumut harus dikonfirmasi dengan data Luas Tanam
dan Tambah Tanam (LTT) factual Citra Landsat8 yang dipelopori oleh  Dandim
dan Kadis Pertanian Kabupaten/Kota, Kantor Cabang Dinas, Babinsa dan
Danramil segera turun melakukan percepatan tanam di wilayah masing-masing. Data luas tanam dan tambah tanam di masing-masing wilayah harus benar-benar akurat sehingga dapat dipertanggung jawabkan.

 Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian DR. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA mengharapkan agar dibangun secara serius koordinasi dan sinergitas dari berbagai unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah bidang pertanian yang ada di tiap-tiap Kabupaten/Kota agar program Upsus ini dapat tercapai dan meningkatkan penanaman padi yang lebih
luas di wilayah Sumatera Utara dimasa yang akan datang.  

Turut hadir dalam rapat tersebut Para Dandim Jajaran Korem 022/PT dan Korem
023/KS,  PJ. Upsus Provsu, Kadis Pertanian, Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan, Kepala BPS, Kepala BPTP, Kepala BMKG,  Kadis Perairan, Kadivre Bulog Provsu, Kepala Stasiun Klimatologi Sampali Medan, Para Pj Upsus Kabupaten/Kota Sesumatera Utara, Para Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Sesumatera Utara, Kepala Cabang PT Petro Kimia Gersik, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pertani dan PT Sang Hyang Sri dan tamu undangan lainnya.