MEDAN - Pelaksanaan upacara bukan sekedar rutinitas, tetapi sekaligus merupakan wadah pembinaan untuk menjadi abdi masyarakat yang sejati. Sebab, upacara memiliki spirit, bahkan selalu memberikan semangat baru untuk mewujudkan aparatur yang handal dan  profesional, terutama dalam menyelenggarakan berbagai fungsi pelayanan publik. Demikian arahan Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi ketika memimpin upacara bendera dalam rangka peningkatan Kesadaran Nasional dan Bela Bangsa bagi Apratur Sipil Negara (ASN)  di lingkungan Pemko Medan di halaman depan Balai Kota Medan, Senin (19/12).

Dalam arahannya Eldin mengingatkan seluruh jajarannya, sekitar 2 Minggu lagi waktu yang tersisa untuk mengimplementasikan pelaksanaam program kerja SKPD tahun 2016. Untuk itu ada beberapa catatan pokok yang harus segera dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Pertama, Eldin minta seluruh SKPD segera menyelesaikan seluruh program kerja yang sudah ditetapkan dalam APBD 2016, sekaligus dapat dilaksanakan secara optimal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pokok pelaksanaan anggaran, yaitu tertib administrasi, tepat mutu,  dan tepat waktu.

Selanjutnya yang kedua, Akhyar minta jajarannya untuk meningkatkan koordinasi, terutama dalam bentuk komunikasi langsung antar SKPD, sehingga berbagai program kerja yang diselenggarakan dapat bersinergi satu dengan yang lainya, misalnya, antara Dinas Binamarga, Dinas Perhubungan, Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan dalam pengelolaan fungsi jalan, drainase dan taman kota, termasuk kebersihannya.

Upacara  yang  juga dihadiri Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri,  Staf Ahli,  Asisten Walikota,  pimpinan SKPD, Camat dan ASN di jajaran Pemko Medan, Eldin selanjutnya minta kepada seluruh SKPD agar lebih responsif menindaklanjuti berbagai saran disampaikan oleh berbagai stakeholder kota, termasuk kritikan sosial yang disampaikan melalui media sosial.

“Saya minta kepada seluruh SKPD agar tidak mengabaikan begitu saja berbagai saran dan masukan serta kritik sosial yang sudah disampaikan oleh kelompok-kelompok pembangunan yang ada. Tindak lanjuti  dengan objektif sesuai ketentuan yang berlaku!” tegasnya.

Jelang berakhirnya tahun 2016, Eldin mengungkapkan banyak program kerja yang diselenggarakan masing-masing SKPD yang ada kalanya dipersepsikan oleh publik dikerjakans ecara terburu-burui sehingga kurang memperhatikan seni-seni bekerja dan terkesan dikerjakan kurang professional.

“Untuk itu saya minta agar seluruh SKPD memiliki tata kerja yang rapi, sehingga hasil kerjanya tidak menimbulkan masalah lainnya. Apalagi sdalam supremasi hukum saat ini, niat baik dan tujuan baik tetap harus diikuti oleh proses yang baik dan benar. Dengan demikian dapat memperoleh output maupun outcome yang optimal,” pesannya.

Menyikapi curah hujan yang reletif  tinggi saat ini, Eldin minta SKPD terkait, termasuk camat,  lurah  dan kepling  untuk terus meningkatkan kewaspadaan sekaligus mengantisipasi berbagai dampak bencana maupun sosial yang terjadi. Salah satunya dengan menggiatkan gotong royong memberihkan parit-parit di lingkungan masing-masing, guna meminimalisir potensi genangan air maupun banjir yang terjadi.

Terakhir, Eldin mengingatkan untuk peningkatan kewaspadaan terhadap potensi kriminalitas, termasuk kemungkinan aksi teror. Terlebih lagi dalam waktu dekat ini umat Kristiani akan menyelenggarakan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Dimintanya, SKPD harus terus meningkatkan silaturahmi dan komunikasi sosial, terutama antar pemeluk agama yang ada.

Di samping itu Eldin menilai perlu dilakukannya pengembangan forum komunikasi antar umat beragama yang ada, termasuk antara lembaga adat yang ada,  guna mewujudkan Kota Medan tetap kondusif, damai, serta memiliki sikap-sikap toleransi yang tinggi.

“Mari tetap kita jaga kekompakan, kebersamaan dalam membangun kota ini. Kemudian, mari kita dedikasikan diri sepenuhnya sebagai aparatur negara yang bertanggung jawab,"pungkasnya.