MEDAN - Beberapa bulan belakangan ini, kemacetan di Kota Medan, semakin parah karena ada pengerjaan proyek penggalian drainase. Dampaknya, warga terpaksa berangkat kerja lebih awal sekitar satu jam, dan memundurkan jadwal pulang sekitar dua jam.

Warga Medan Surya Adinata mengatakan, kemacetan di Kota Medan pada jam-jam tertentu, pagi dan sore semakin parah. Karena itu, ia memilih berangkat lebih awal, pukul 08.00 dan pulang kantor lebih lambat dua jam atau sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kemacetan ini membuat saya mengulur waktu pulang ke rumah, sehingga terkadang jadi salah paham juga di rumah. Kenapa pulang lama-lama, kalau setiap hari bilang alasan macet, orang rumah tidak percaya juga.

Kemacetan ini bisa menimbulkan perpecahan rumah tangga juga," ujarnya saat dihubungi, Tribun Medan/www.tribun-medan.com, Kamis (15/12) siang.

Selain itu, katanya, agar terhindar dari kemacetan lalu lintas, terpaksa mencari jalan alternatif, meskipun jarak tempu jadi lama. Dampaknya, ia harus berangkat kerja lebih cepat agar tidak terlambat tiba di kantor.

"Kalau sekarang, saya berangkat kerja jam 08.00 WIB. Biasanya sebelum ada proyek perbaikan drainase, saya pergi kerja sekitar pukul 08.30 WIB atau pukul 09.00 WIB. Normalnya waktu tempuh dari rumah saya ke kantor hanya 30 menit. Tapi, belakangan ini jadi satu jam," katanya.