MEDAN- Gubsu Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengharapkan agar Badan Otorita Danau Toba dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya, baik dari sisi administrasinya maupun konstruksinya. Dengan demikian program pengembangan kawasan wisata Danau Toba dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Sehingga tidak terlalu lama masyarakat, khsusunya masyarakat disekitar danau toba bisa merasakan dan sekaligus bisa melihat bagaimana perkembangan Danau Toba ke depan lebih baik lagi," ujar Gubsu. Hal tersebut disampaikan Gubsu saat menerima pengurus Badan Otorita Danau Toba yang dipimpin Dirut Badan Otorita Danau Toba  Arie Prasetyo yang hadir bersama direktur pemasaran Simanjuntak, Direktur Keuangan Faisal, Direktur
Industri Pariwisata dan kelembagaan M Rommy Fauzi, Direktur Destinasi  M Tata SR dan staf lainnya.


Sedangkan Gubsu didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu E Marbun,  Plt Kadis Bina Marga Provsu A Haris Lubis, Kepala BLH Provsu Hidayati dan Kabid PGH dinas kehutanan Provsu Efendi Pane. Gubsu pada kesempatan itu juga mengharapkan dalam proses pengembangan Danau Toba Badan Otorita Danau Toba melibatkan masyarakat sekitar Danau Toba. "Dengan demikian pariwisata ini dapat menjadi lokomotif  maupun sarana yang juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di sekitar
danau toba," ujar Gubsu.  


Sementara Dirut Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo mengatakan bahwa kedatangan Pengurus dimaksudkan untuk melaporkan kepada Gubsu bahwa Pengurus Badan Otorita Danau Toba telah dilantik Bapak Menteri pada 30 Nopember 2016 yang lalu. Oleh karenanya  pengurus akan segera merapat ke kawasan Danau Toba guna mempercepat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Otorita Danau Toba.


Dikatakannya untuk tahap awal Badan Otorita akan menyusun master plan. Dalam penyusunan master plan tersebut Badan Otorita Danau Toba itu mempunya dua fungsi yaitu fungsi koordinatif  dan kawasan otoritatif. Fungsi otoritatif lanjutnya meliputi tujuh kabupaten di seluruh kawasan Danau Toba.  Akan disusun  masterplan terintegrasi kawasan untuk Danau Toba.

"Sehingga nantinya kita akan punya masterplan terpadu untuk Danau Toba, pengembangan Danau Toba selama 20-25 Tahun kedepan," ujarnya. Selanjutnya kawasan otoritatif  yang saat ini berada di Kabupaten Tobasa di dekat
Bandara Sibisa juga akan dilakukan perencanaan. "Mudah-mudahan pertengahan Tahun 2017 akan selesai perencanaannya," kata Arie.


Secara paralel Badan Otorita juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa investor dari dalam dan luar negeri. Sembari masterplan berjalan, juga akan memulai pembangunan inftrastruktur  dan sarana lainnya  "Diharapkan pengembangannya akan segera berjalan," tukasnya.