MEDAN- Tanpa bawang, telur, susu dan turunannya restoran Socrates yang berada di Jalan Airlangga Medan  ini teruji mampu mengambil selera khalayak umum yang ingin  merasakan makanan khas vegan.

Adalah Benny Martjius  dan Marina Chouw,keluarga vegan yang memutuskan membangun restoran vegan yang awalnya gara gara mengalami kesulitan mendapatkan makanan vegan di kota Medan. “Karena kami adalah keluarga vegan, mencari makanan vegan itu lebih sulit. Yang banyak adalah makanan vegetarian,”ucap Benny kepada Gosumut saat dijumpai beberapa waktu lalu.

Sekilas antara vegetarian dan vegan memang mirip. Yakni sama sama tidak mengkonsumsi produk hewani. Tapi vegan lebih mendalam lagi. Mereka malah tidak mengkonsumsi telur, madu, susu dan turunannya semisal keju bahkan bawang juga.

Menu yang disediakan di restoran Socrates yang bermoto Eat, Read, Think ini mengandalkan sayur, jamur, tahu dan tempe  sebagai bahan utamanya. Selanjutnya dikreasikan dengan berbagai olahan dan rasa.

Untuk menu berat ada terung asam manis. Ia adalah terung ungu yang digoreng tepung dan turut dipadukan nenas dan pabrika, selanjutnya disiram saus asam manis.  Saus asam manis diracik sendiri oleh Marina dari bahan tomat. “Makanya saus asam manis ini warnanya bisa beda beda tiap hari. Kadang warnanya agak merah, kadang agak kuning. Bergantung tomat jenis apa yang sedang beredar di pasar,”papar Marina.

Terung asam manis menonjolkan rasa gurih khas terung dan asam manis yang muncul dari saus tomat. Kehadiran nenas membuat menu itu menjadi lebih segar. Menu ini sangat klop dinikmati dengan nasi.

Tofu plato juga tidak kalah lezat. Ia adalah tofu home made yang dibuat dari bahan kacang kedelai tanpa telur. Tofu plato dimasak ala saus tiram, tapi tentu saja bukan menggunakan saus tiram, tapi juga kecap asin yang dicampur kecap manis yang bahan dasar kecap itu dibuat dari produk nabati, yakni kacang kedelai.  Diatas sajian tofu plato  ditaburi daun bawang.

Untuk penikmat pedas bisa memesan gepuk sambal. Ia adalah kaki jamur yang diberi sambal cabe merah yang digoreng garing. Didalamnya disertai petai yang membuat rasanya menjadi semakin dasyat. Gepuk ini sungguh enak dan gurih. Sangat pas sebagai kawan nasi.

Sayur juga bisa dijadikan tempura yang lezat. Marina mengkombinasikan sayur seperti daun kangkung, wortel, bunga kol, jagung muda dan brokoli menjadi tempura yang krispi. Ibu dua anak itu membuat sendiri tepung tempuranya dengan menggunakan tepung beras.

Bagi yang ingin menikmati ikan palsu Socrates menyediakan fish and chips. Ia adalah ikan vegetarian yang dikombinasi dengan kentang goreng dan garnish yang dibuat dari wortel parut dan kol iris.

Minuman juice juga jangan lupakan. Ada juice markisah yang disajikan dengan bijinya. Menurut Benny, itu adalah cara yang lebih sehat menikmati juice markisa yang kaya vitamin C itu. Juga ada terong belanda yang kedua jenis buah itu merupakan buah yang didatangkan dari Berastagi. Ada juga juice sawi yang dicampur nenas yang segarnya luar biasa.

Bagaimana tips Marina menjadikan makanan ini tetap lezat, meski tanpa menggunakan bawang? “Sebenarnya kunci utama lezatnya masakan adalah pada garamnya. Garam yang seimbang dan sesuai mempengaruhi cita rasa akhir makanan,”ucap Marina.

 Hal lainnya yang dilakukan untuk penghadir gurihnya rasa adalah pemanfaatan bahan baku itu sendiri. “Petai merupakan bahan makanan penguat rasa yang bisa membuat sajian menu yang dicampur itu terasa lebih eksotis. Tentu saja tidak hanya bumbu bawang saja yang lezat, cabai, jahe juga berperan menggurihkan makanan,”tukasnya.