KISARAN - Sebanyak puluhan massa yang tergabung dalam Forum Aliansi Bersama (FAB) melakukan aksi demo melaporkan beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Asahan Kepada Bupati Asahan serta Kejaksaan Negeri Kisaran dimasing-masing  instansi terkait, Jumat (9/12/2016).

Dalam surat laporan FAB tersebut yang ditandatangani dari Ketua DPP GMPAH Iwa Risfa Irsan Lubis, Ketua LSM TARGET Andry Zulfi Abdi Zass, Ketua PERM-MAI Ahmad Fauzi Hasibuan, Ketua GARI-SU  Rudy Bakti dan Ketua PERMAKAS Faisal Panjaitan mendsak kepada Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang untuk segera mencopot Asmunan dari jabatan Kadis Dikjar Asahan serta mendesak kepala Kejaksaan Negeri Kisaran untuk memeriksa para pejabat nakal yang ada dilingkungan dinas Dikjar Asahan.

Selain meminta desakan pencopotan dan pemeriksaan FAB juga memaparkan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di dinas tersebut, diantaranya pada pembangunan satu unit ruang guru di SMKN 1 Air Joman yang menelan biaya 420.000.000, rehab sedang kantor SMKN SPP Asahan dengan pagu 350.000.000, ruang Workshop serta di SMKN SPP Asahan dengan pagu 215.000.000 serta disekolah yang sama juga dianggarkan rehap ruang pasca panen sebesar 350.000.000.

Dilokasi yang sama Ketua DPP GMPAH Iwa Risfa Ihsan Lubis yang didampingi Ketua LSM TARGET Andry Zulfi Abdi Za kepada GoSumutCom mengatan dimana pihaknya
Masih banyak lagi mengantongi permasalahan Korupsi yang dilakukan Kadis Dikjar, Kabid Pendidikan Menengah, PPK serta seluruh MKKS serta para penerima pekerjaan proyek di instansi tersebut.

"Kami meminta kepada Bupati Asahan agar segera mungkin mencopot Asmunan serta meminta kepada Kajari Kisaran untuk mengusut adanya praktek KKN, pungutan liar serta penyalah gunakan wewenang yang dilakukan mereka," tutur Iwa Risfa yang diaminkan Andry Zulfi seraya mengatakan jika permasalahan ini ditanggapi pihak Kejari Kisaran maka akan banyak lagi pejabat di lingkungan instansi tersebut yang mendekam di jeruji besi.

Sementara Kadis Dikjar Asahan Asmunan saat ingin dikonfirmasi tidak berhasil ditemui, menurut salah seorang pegawai di instansi tersebut Asmunan sedang mengikuti rapat di kecamatan Simpang empat.

"Kadis tidak berada di tempat, kemungkinan mengikuti rapat di Simpang empat," ungkap pegawai tersebut yang enggan menyebutkan jati dirinya.***