TAPANULI SELATAN - Kondisi banjir di sejumlah kecamatan Kabupaten Tapsel mulai berangsur surut. Namun warga tetap diimbau waspada dan siaga. Pasalnya, hujan masih terus menerus mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat. Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Ahmad Ibrahim Lubis mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah yang terkena dampak banjir serta longsor di wilayah Kabupaten Tapsel.

Adapun lima Kecamatan yang mengalami bencana alam tersebut seperti banjir di Kecamatan Angkola Sangkunur, Muara Batang Toru dan Batang Toru. Sedangkan longsor di Kecamatan Marancar dan Sipirok.

"Ada lima Kecamatan di Kabupaten Tapsel yang mengalami bencana banir dan longsor, untuk banjir ada tiga kecamatan dan longsor ada di dua kecamatan," ujarnya, Rabu (7/12/2016) malam.

Untuk kondisi terkini, Ibrahim menjelaskan, masing-masing dusun, desa serta kelurahan yang terkena dampak banjir sebahagian sudah mulai surut. Namun ia mengeluhkan warga yang enggan dievakuasi untuk mengungsi guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Untuk bantuan makanan, obat-obat serta kebutuhan lainnya sudah kita distribusikan langsung ke lokasi. Namun kita menyayangkan warga yang tidak mau mengungsi, karena dikhawatirkan, jika air kembali tinggi menyulitkan untuk dievakuasi dan mendistribusikan bantuan," terangnya dan mengimbau kepada warga untuk selalu waspada mengantisipasi adanya banjir susulan dan bencana lainnya.

Informasi yang diterima, untuk Kecamatan Angkola Sangkunur yang setiap tahun menjadi 'langganan' banjir disebagian tempat sudah mulai surut.

Seperti keterangan Danramil Siais Kapten Inf Misran Dalimunthe, menjelaskan, dusun/desa yang terkena banjir di wilayahnya, seperti di Dusun Sibarabara Desa Simataniari, kondisi air sudah berangsur surut dengan ketinggian 50 centimeter dari sebelumnya mencapai 1 meter hingga 1,5 meter. Begitu juga untuk Desa Bandar Tarutung, kondisi air sudah menurun berkisar setengah meter. Namun tidak untuk Lingkungan I Kelurahan Rianiate, kondisi air masih bertahan dengan ketinggian setengah sampai satu meter.

"Begitu juga di Dusun Aek Rambe Kelurahan Rianiate, banjir masih menutup jalan lintas pantai barat dengan ketinggian mencapai satu meter," tukasnya dan masih bertahan di lokasi banjir dan mengaku tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.