BINJAI - Kota Binjai menjadi kota pertama di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang menerapkan smart city menyusul dilaksanakannya soft launching aplikasi e-gov Binjai Smart City, Jumat (2/12/2016), di aula kantor Wali Kota Binjai di Jalan jenderal Sudirman. Soft launching Binjai Smart City ditandai dengan penekanan tombol sirene secara bersama oleh Wali Kota Binjai M Idaham, Gubsu T Erry Nuradi, ketua tim koordinasi supervisi pencegahan dan penindakan (Korsupgahdak) KPK Adlinsyah Nst, GM Telkom Witel Medan M Sibli, Direktur Politeknik Negeri Medan M Syahruddin, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Binjai. Pada acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama antara Pemko Binjai dengan Politeknik Negeri Medan dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Regional I Sumatera Witel Medan tentang pembangunan Binjai Smart City.

Gubsu T Erry Nuradi menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi Kota Binjai sebagai Kota pertama dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang telah menerapkan smart city. Ia berharap suatu saat nanti orang tidak lagi pergi ke Surabaya untuk study banding tentang smart city tapi datang ke Binjai.

“Saya berharap kabupaten/kota lainnya di Sumut bisa melaksanakan seperti ini,“ kata Gubsu. 

Lebih lanjut Gubsu mengatakan, banyaknya orang yang ditangkap oleh KPK menunjukkan ada sistem yang salah. Karena itu sistem harus diperbaiki dengan membuatnya secara elektronik sehingga akan mengurangi terjadinya KKN .

Walikota M Idaham mengatakan soft launching menjadi babak baru bagi terciptanya peningkatan pelayanan publik yang lebih berkualitas kepada masyarakat dan dunia usaha di Kota Binjai yakni pelayanan yang lebih modern dengan sistem yang lebih akuntabel, transparan, demokratis, dan lebih interaktif.

Dijelaskannya ada lima aplikasi yang dilaunching, yaitu e-musrenbang, e-budgeting, e-sippadu, e-appointment, dan e-masyarakat. Aplikasi e-musrenbang dan e- budgeting merupakan hasil MoU dengan Pemko Surabaya. Sedangkan e–sippadu, e-appoinment dan e-masyarakat dibangun sendiri oleh Pemko Binjai.

“Kesemuanya diharapkan dapat diaplikasikan dan terintegrasi di semua SKPD pada bulan Februari 2017, “ papar Idaham.

Walikota Binjai menyampaikan terimakasih kepada KPK RI atas dukungan dalam penerapan e-gov di Binjai. “Atas dorongan KPK, dalam waktu dua bulan Kota Binjai dapat melaksanakan soft launching untuk lima aplikasi, “ kata Idaham.

Kedepan, pemerintah Kota Binjai akan terus menambah dan menyempurnakan beberapa aplikasi e-gov sesuai master plan pembangunan smart city Kota Binjai Tahun 2016-2021. Beberapa aplikasi yang akan diupayakan adalah bidang kepegawaian, kesehatan, lalulintas, pendidikan, ekonomi dan –lain yang langsung menyentuh kebutuhan publik.