JAKARTA - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) terus meneguhkan spirit baru menjadi organisasi aparatur sipil negara (ASN) profesional, netral, dan sejahtera di usianya yang ke-45. Spirit itu bergema di mana-nana, termasuk di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Salah satu wujudnya antara lain dengan meresmikan Klinik Korpri dan Korpri Mart di Gedung BKN, Rabu (30/11/2016). Peresmian ini menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan BKN untuk menyambut HUT Korpri yang ke-45.

"Di BKN sebetulnya sudah ada dari dulu poliklinik. Namun, saat ini kami meningkatkan kelas poliklinik tersebut, sehingga Klinik Korpri ini bisa meng-cover rujukan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, red)," kata Bima.

Klinik Korpri ini, lanjutnya, akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti alat-alat kesehatan baru dan penambahan dokter. "Kami akan memperbaharui alat-alat kesehatan yang sudah lama. Kemudian, akan ada penambahan dokter, karena selama ini yang ada di klinik hanya dokter umum dan dokter gigi saja. Lalu, obat-obatan dan kami juga akan bekerja sama dengan BPJS," ujar Bima.

Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Korpri Nasional itu kemudian menuturkan perihal Korpri Mart. Ia berharap kehadiran Korpri Mart bisa meningkatkan mensejahterakan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup BKN.

"Di Korpri Mart, semua barang-barangnya dari produsen besar di Indonesia. Harapan saya, para PNS di BKN dapat memanfaatkan Korpri Mart ini dengan kerja sama penjualan produk-produk mereka. Soal provit sharing bisa dibicarakan," katanya.

Kemudian, lanjutnya, BKN juga mempunyai rencana untuk membuat Kids Care. Salah satu ruangan yang tersedia di Gedung BKN akan dijadikan untuk fasilitas tersebut.

"Selama ini, pegawai BKN khususnya ibu-ibu muda selalu khawatir terhadap anak-anak mereka. Selama bekerja mereka selalu khawatir jika anak-anaknya dititipkan ke babysitter. Maka dari itu, kami akan fasilitasi dengan membuat Kids Care di salah satu ruangan BKN," kata Bima.

Ketika ditanya, kapan Kids Care itu diluncurkan? Bima menjawab sesegera mungkin.

"Saat ini kita persiapkan segala sesuatunya. Pemilihan ruangan pun harus disesuaikan karena kami ingin keselamatan anak dan kenyamanan anak terjamin," ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh menginginkan Korpri Mart terus dikembangkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Korpri Mart sudah berdiri di Balikpapan, Palembang, Bengkulu dan menyusul di berbagai daerah lainnya.

"Yang penting Korpri Mart ini dapat dikelola dengan manajemen yang profesional. Saya harap ini terus berkembang dan dibuka lagi di seluruh pelosok tanah air," pinta Zudan.

Zudan Arif Fakrulloh menambahkan, di tingkat nasional program Korpri untuk mensejahterakan anggota adalah melalui TokTok atau Toko Online Korpri yang dapat dimanfaatkan anggota Korpri di mana saja.

Menurutnya, TokTok bisa digunakan seluruh anggota Korpri di mana pun, kapan pun untuk berbelanja memenuhi kebutuhan. "Saat ini sudah ada ribuan produk yang dipasarkan melalui TokTok," ujarnya.

Presiden Joko Widodo mendukung toko online yang dinilainya sebagai inovasi e-commerce untuk pegawai negeri sipil. Bukan hanya Presiden, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga mengapresiasinya.

Dia berharap TokTok dapat memudahkan anggota Korpri di setiap daerah Indonesia untuk berbelanja secara online. “Ini menjadi bukti kemandirian Korpri,” kata Tjahjo.

Selain itu, toko online juga akan memberdayakan ekonomi masyarakat di lingkungan anggota Korpri. Pada saat bersamaan juga memberi kesejahteraan kepada anggotanya. Untuk itu, Zudan mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar berjualan melalui Toko Online Korpri itu.

Pengusaha kecil tidak perlu sewa kios di pasar, tidak perlu bayar listrik, tidak perlu membayar tenaga pemasaran. Biar toko online Korpri yang memasarkan seperti Anda membuka situs toko online yang sudah ada.

"Kalau mau beli tiket, beli saja di Toktok. Beli mobil atau motor hingga beli beras di Toko Online Korpri. Sementara kebutuhan harian belinya di Korpri Mart terdekat. Pemberian nama TokTok bagi toko online tersebut semata-mata agar nama itu mudah diingat orang," kata Zudan.

Korpri di bawah kepimpinan Zudan, memang didesain untuk berubah. Zudan mengistilahkannya dengan move on. Dari yang semula hanya manual menuju era digital. Itulah alasan Korpri berinvestasi melalui dunia maya di seluruh Indonesia. (*/dnl)