MEDAN- Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi menjadi Pembina upacara peringatan Hari Ulang ke-45 Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tingkat Sumatera Utara di Lapangan Benteng  Medan, Selasa (29/11). Erry mengajak segenap anggota Korpri di Sumut ikut mendukung program pemberantasan korupsi dan pungutan liar untuk Sumut yang lebih baik.

Sumatera Utara, ujarnya,  saat ini tengah berbenah khususnya dalam bidang pemberantasan praktik korupsi dan pungutan liar. “Saya sangat berkeinginan agara seluruh anggota Korpri Sumatera Utara bisa mendukung usaha bersama ini,  dengan memulai dari diri sendiri untuk menjauhi praktik korupsi maupun pungli. Mari kita jadikan  momentum ini sebagai gerakan bersama untuk menjadikan Sumatera Utara yang lebih baik dan lebih paten,” imbuh Erry usai menjadi Pembina upacara.

Hadir dalam kesempatan itu Kasdam I/Bukitbarisan, Wakapolda Sumut, Pangkosek Hanudnas III, Dan Lantamal I Belawan, mewakili ketua DPRD Sumut, para pejabat eselon II dan III, aparatur sipil negara dan keluarga besar Korpri.
Gubernur menyebutkan anggota Korpri memiliki peran strategis dalam menentukan kemajuan dan keberhasilan program pembangunan. Terlebih lagi bagi daerah yang sedang dipimpinnya, Gubernur menilai keberhasilan pencapaian visi dan misi pemerintahan sangat ditentukan dengan profesionalitas ASN.

 “Dalam perkembangannya, tuntutan kepada ASN agar semakin profesional semakin besar akhir-akhir ini. Hal itu tentu harus disikapi oleh seluruh anggota Korpri untuk berbenah dan semakin memperbaiki kualitas diri agar menjadi ASN yang professional,”ujarnya.   

Dia menekankan agar seluruh anggota Korpri di Sumatera Utara untuk selalu memberikan pelayanan terbaik dalam bidang tugas masing-masing. Karena Sumatera Utara, kata Erry, membutuhkan ASN yang professional untuk memajukan daerah di tengah era kompetisi saat ini.  “Kerja adalah ibadah, untuk itu mari kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih professional dengan terus meningkatkan prestasi dan inovasi,” imbuhnya.

Gubernur pada upacara tersebut membacakan pidato Presiden RI Joko Widodo yang  mengingatkan bahawa pengabdian anggota KORPRI bukan kepada individu ataupun kelompok, namun pengabdian hanya kepada kepada bangsa dan negara. “Jadikan momentum Pilkada serentak 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalitas saudara-saudara. Ujian untuk menerapkan Panca Prasetya Korpri,” ujar Erry membacakan sambutan Presiden RI.

 Presiden meminta KORPRI dapat bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI. Dalam bentuk baru itu fungsi pemerintahan yang diemban berupa pembinaan dan pengembangan profesi ASN, memberikan perlindungan hokum dan advokasi kepada anggota ASN dan memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dan kode prilaku serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.