JAKARTA - Sebuah tari dibawakan Kontingen Gerakan Pramuka di panggung Jambore Malaysia pada Senin malam (28/11/2016). Sejak pukul 19.00 malam waktu Malaysia, para penari sudah bersiap, mereka membawa kostum yang didominasi warna kuning keemaasan, serta peralatan rias yang komplit. Tari ini merupakan kreasi Kontingen dari Kwarcab Palembang, Kwarda Sumatera Selatan, yang dibawakan anggota Pramuka dari SMP Al Azhar 33 Palembang. Mereka menamakan tari ini, Tari Talang Tuo.

Menurut Aidil, Pimpinan Kontingen Kwarda Sumsel, tari ini menceritakan tentang kejayaan kerajaan Sriwijaya dan sebab-sebab kejatuhannya. Aidil berharap lewat tari ini minat anak-anak untuk belajar sejarah meningkat, tari ini juga mengundang anak-anak negara lain agar tertarik mempelajari sejarah Nusantara.

''Tari ini bercerita tentang kejayaan kerajaan Sriwijaya, pelajarannya, sekuat apapun sebuah Kerajaan selalu ada masanya, jika sebuah Kerajaan tidak mampu beradaptasi dengan keadaan, maka Kerajaan itu akan lemah dan mudah jatuh jika ada serangan dari luar, jelas Aidil di Bumi Perkemahan, Taman Metropolitan, Batu, Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa, 29 November 2016.

Tari Talang Tuo ini dibawakan oleh tujuh orang anggota Pramuka, yaitu; Rizka, Audi, Nanta, Zabrina, Kisi, Fadil, Sidiq. ''Ini tari kreasi generasi kami, yang dibuat oleh sebuah tim, kami berlatih selama sebulan, kami tidak ingin sudah jauh-jauh ke Malaysia, penampilan kami tidak maksimal, alhamdulillah semalam kami tampil baik, terima kasih atas sambutan penonton,'' ungkap Rizka Wulandari (13 th), anggota Pramuka Gudep 10114 ini.

Sebelumnya, saat melepas kontingen Gerakan Pramuka ke Malaysia, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault berpesan agar anggota Pramuka terus memperdalam wawasan keindonesiaan

''Jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan, jangan sampai anak Pramuka geleng-geleng kepala, alias tidak tahu ketika ditanya tentang Indonesia, seperti jumlah penduduk, budaya, sejarah, dan lain-lain. Pahami isi Pembukaan UUD 1945, Dasa Dharma dan Trisatya, Ingat kita semua adalah duta bangsa Indonesia,'' ucap Mantan Menpora ini pada 24 November 2016 lalu.‎ (rls)